DEJABAR.ID, SUBANG – Sebagai langkah tindak lanjut dalam pengamanan pemilu tahun 2019, seluruh jajaran kepolisian Republik Indonesia melaksanakan Apel Siaga Operasi Mantap Brata di masing-masing daerah, termasuk di Polres Subang.
“Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata tahun 2019 ini dilaksanakan oleh seluruh jajaran di kepolisian Republik Indonesia dengan tujuan pengecekan personil, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan dalam pengamanan pemilu serentak tahun 2019 nanti,” ujar Kapolres Subang AKBP Muhamad Joni, Rabu (19/9/2018).
Dikatakan, kurang lebih selama 397 hari dengan dimulai tanggal 20 September 2018, aparat gabungan operasi mantap brata ini diharapkan siaga menjaga keamanan dalam negeri dengan mengawal pelaksanaan Pemilu 2019 agar aman, lancar dan damai.
“Beberapa poin yang saya tekankan, yakni perkuat soliditas dan sinergitas TNI dan Polri serta elemen terkait, lalu jaga netralitas TNI dan Polri, kemudian kedepankan tindakan proaktif dan deteksi dini,” tegasnya di hadapan peserta apel di Alun – Alun Subang.
Diharapkan dapat menjaga hubungan baik antar semua elemen, termasuk gelorakan pemilu damai di masing-masing daerah dan melakukan penegakan hukum secara optimal dan professional.
Kapolres Subang, AKBP Muhamad Joni selaku pemimpin Apel juga menyampaikan sambutan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia bahwa pemolisian di era demokrasi bertumpu pada upaya untuk meraih kepercayaan publik selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara.
Hal tersebut diwujudkan antara lain dengan penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap nilai-nilai HAM, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selain itu pemolisian di era demokrasi juga diwujudkan dengan adanya jaminan keamanan dalam penyelenggaraan berbagai agenda demokrasi seperti penyampaian pendapat di muka umum, kemerdekaan berserikat, dan berkumpul serta jaminan keamanan dalam penyelenggaraan pemilihan langsung oleh publik guna memilih kepala daerah anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden.
Dalam kacamata Kamtibmas peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan diantaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa serta penyebaran hoax dan hate speech yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018 yang dilaksanakan selama 397 hari terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019 di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri,”
Pemolisian berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan proses pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai.
Berbagai potensi kerawanan telah ditetapkan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan. Olehnya itu keberhasilan polri, TNI dan seluruh elemen dalam pengamanan pemilu 2014 serta Pilkada serentak 2017, 2018, menjadi salah satu yang sangat penting untuk diterapkan di Pilpres dan Pileg 2019. (ahy)
Jelang Pemilu 2019, Polres Subang Gelar Apel Siaga Operasi Mantap Brata
Previous Post
Leave a Reply