DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Sehubungan tidak adanya pejabat teras dilingkup Pemkab Pangandaran mulai dari Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari serta yang pejabat lainnya yang menemui para peserta aksi. Hingga akhirnya ribuan massa yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) Korda Kabupaten Pangandaran yang tengah melakukan aksi damai dengan menggelar do’a bersama didepan halaman Kantor Bupati, Rabu (19/9/2018) diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikbudpora) Kabupaten Pangandaran Drs H. Surman.
Dalam sambutannya, Surman mengaku bahwa dirinya selaku Kadisdikbudpora memberikan support kepada seluruh peserta aksi tenaga sukwan.
“Dalam hal pengangkatan CPNS tahun 2018 mempunyai syarat utama adalah K2 dan melalui kriteria umur serta proses ketelitian dalam Test CPNS tersebut agar tidak salah,” ujar Surman dihadapan para peserta aksi.
Surman menegaskan bahwa Kabupaten Pangandaran sendiri masuk kategori terbaik tahun 2018 se-Provinsi Jawa Barat bidang UNBK terbaik tahun 2018 se-Provinsi Jawa Barat dan semua itu karena kalian para guru sukwan.
“Saya menerima peserta aksi dikarenakan bapak Bupati pada hari ini sedang menghadap ke Kemenpan-RB untuk memperjuangkan para honorer agar diangkat menjadi PNS,” ungkapnya.
Menurut Surman, jumlah PNS guru SDN dan SMP ada 2020 orang tahun kemarin pensiun sebanyak 30 orang sedangkan jumlah Sukwan di Pangandaran sebanyak 2016 orang.
Surman menyarankan, bagi para tenaga sukwan di dunia pendidikan agar mengajar lebih baik lagi dan merasa ihklas.
“Sekarang mah mengajar saja yang benar jangan sampai disini panas-panas berdoa ketika datang ke sekolah tidak benar mengajarnya. Saya minta ihklas dalam mengajar dan semoga pimpinan kita yaitu bapak Bupati memperhatikan nasib para sukwan,” pungkasnya. (dry)
Leave a Reply