DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Ribuan tenaga Sukwan Pendidikan dan tenaga Sukwan Kependidikan serta Sukwan SKPD lainnya menggelar aksi damai dengan berdoa bersama di depan halaman Kantor Bupati Pangandaran, Rabu (19/9/2018).
Aksi ribuan Sukwan tersebut untuk menyampaikan tuntutannya agar menjadi skala prioritas bagi sukwan untuk dipermudah dalam pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Umun dan Pansel Daerah harus mementingkan putra daerah dengan sekala 80 persen dan 20 persen luar daerah.
Ketua Kordinator Sukwan, Handono S.Pd menegaskan dalam aksi damai tersebut pihaknya menggelar doa bersama serta menyampaikan beberapa tuntutan adanya penambahan kesejahteraan buat semua sukwan dilingkup Dinas Pendidikan.
“Sebagian besar tenaga sukwan banyak di lingkup dinas pendidikan,” ujarnya disela-sela aksi kepada wartawan, Rabu (19/9/2018).
Kami juga, kata dia, menuntut aturan PP 11/2017 bagi sukwan yang sudah diatas usia 35 tahun keatas agar terkoordinasi dalam lingkup UU ASN terkait CPNS/PPPK tanpa adanya tes.
“Kendati demikian saya ucapkan terimakasih kepada Pemda Pangandaran yang sudah memberikan kepedulian tentang upah pada tahun 2019 mendatang dari Rp 300.000 menjadi Rp 700.000. Namun tetap harapan kami terkait status dari tenaga sukwan bisa dipermudah dalam CPNS nanti,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Honorer Indonesia (FHI) Pangandaran Slamet Septiadi menambahkan aksi do’a bersama tersebut diikuti kurang lebih 1500 orang.
“Kami menggelar do’a bersama agar ada prioritas dalam pendaftaran CPNS,” tambahnya.
Dia menyebutkan dalam pendaftaran CPNS umum hendaknya pansel daerah mengutamakan putra putri daerah asli Kabupaten Pangandaran.
“Idealnya kami meminta skala prioritas 80 persen putra daerah sedangkan 20 persen untuk luar daerah,” pungkasnya (dry).
Leave a Reply