dejabar.id, Majalengka – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), tepatnya di wilayah Kabupaten Majalengka, berhasil dikendalikan.
Kendati demikian, petugas masih tetap menyisir lokasi kebakaran untuk membersihkan sisa-sisa kebakaran tersebut.
“Api sebagian besar sudah dapat dikendalikan dan tidak terlihat lagi asap dan bara,” kata Kepala BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana, Rabu (9/10/2019).
Namun kata dia, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan pemantauan oleh tim gabungan dari posko lapangan maupun pos pendamping.
Sementara cuaca saat ini, menurutnya, cukup cerah dan kecepatan angin normal mengarah ke Tenggara dan pembersihan sisa-sisa kebakaran masih terus dilakukan untuk memastikan bara benar-benar padam.
“Kita sisir sisa-sisa kebakaran untuk memastikan api sudah betul-betul padam dan tidak ada asap dan tidak ada lagi bara,” ungkapnya.
Karena lanjut dia, mengingat kondisi masih kemarau panjang, masih banyak bahan bakar yang mudah terbakar, yang dapat memicu kembali timbulnya titik api.
Agus menambahkan, bahwa update areal yang terbakar untuk sementara hasil mapping dilapangan diperkirakan sekitar kurang lebih 226 Hektar.
Terdiri dari lahan milik BTNGC sekitar 195,8 hektar dan lahan milik masyarakat, sekitar 30,2 hektar.
“Namun, untuk kepastiannya kita masih menunggu data sandingan hasil citra satelit dari BTNGC,” jelasnya.
Sementra itu, kebakaran tersebut, berawal pada Jumat (4/10/2019) lalu. Kebakaran ini merupakan rembetan dari titik api di Buper Awilega, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Majalengka. (jja)