DEJABAR.ID, BOGOR-Pekan Olahraga (Porda) Jabar XIII 2018 yang dihelat di Kabupaten Bogor resmi berakhir, Senin malam (15/10/2018). Kontingen tuan rumah sukses mengukir sejarah dengan mengemas total 544 medali. Bumi Tegar Beriman yang menurunkan 919 atlet ini membukukan 256 emas, 146 perak dan 142 perunggu.
Sementara di posisi kedua, Kota Bandung menyusul dengan meraih 418 medali dengan rincian 131 emas, 150 perak dan 137 perunggu.
Sedangkan posisi ketiga ditempati kontingen Kabupaten Bekasi yang mengumpulkan 329 dengan rincian 88 emas, 105 perak dan 136 perunggu. Disusul Kontingen Kota Bogor di posisi empat yang meraih total 162 medali dengan rincian 56 emas, 36 perak dan 70 perunggu.
Sementara posisi juru kunci diduduki Kontingen Kota Banjar, karena menjadi satu-satunya daerah yang tak berhasil meraih medali emas. Total kontingen Banjar hanya mengumpulkan medali satu perak dan tiga perunggu.
“Selamat untuk kontingen Kabupaten Bogor yang berhasil meraih juara umum di Porda terbesar sepanjang sejarah,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum dalam Upacara Penutupan (Closing Ceremony) di Stadion Pakansari, Cibinong.
UU mengungkapkan, Porda XIII ini banyak mencatat sejarah, karena menjadi perhetalan olahraga multievent dengan cabang olahraga dan atlet terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Porda sebelumnya.
Kesuksesan penyelenggaraan Porda di Kabupaten Bogor, kata Uu, harus menjadi contoh bagi daerah yang akan menyelenggarakan Porda XIV 2022 mendatang di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang.
“Setidaknya, kesuksesan sama dengan Kabupaten Bogor. Makanya saya minta tiga daerah yang akan menjadi penyelenggara belajar ke Kabupaten Bogor,” katanya.
Ketua Umum PB Porda Nurhayanti mengatakan, terkait persiapannya, Porda XIII sangat panjang serta banyak halangan selama menuju perhelatan.
“Lebih dari dua pekan pelaksanaan Porda, syukur Alhamdulillah tidak ada kejadian yang menonjol, bahkan pada Porda kali ini ada pemecahan rekor di beberapa cabang olahraga, di antaranya atletik, angkat berat/besi dan renang,” jelasnya.
Menurutnya, Porda XIII ini menjadi parameter untuk mengukur kesiapan kontingen Jawa Barat, pada PON XX di Papua, tahun 2020 mendatang.
“PON XX nanti, tim Jawa Barat bertekad mempertahankan predikat juara umum. Jadi usai Porda ini semua atlet berprestasi akan diseleksi, untuk menjadi tim inti Porda,” ujar Bupati Bogor
Porda XIII Jawa Barat 2018 ditutup dengan tari kolosal khas Jawa Barat dan penampilan eks vokalis Cokelat Kikan yang bernyanyi dengan diiringi sorak sorai para atlet yang bertanding.(AWK)
Leave a Reply