DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Kucing liar itu bukan untuk ditendang atau dianiaya ketika mereka mengeong itu artinya mereka lapar atau mengharapkan belaian dari manusia.
Kalimat itu yang diungkapkan Komunitas Cat Lovers Majalengka (Caloma) pada saat menggelar aksi “Street Feeding” atau memberikan makanan dan pengebotan terhadap kucing-kucing liar di perkampungan penduduk dan Pasar Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Minggu (16/9/2018) sore.
Ketua Komunitas Caloma, Daris Aye mengatakan, kegiatan ini juga tak hanya memberikan makanan dan pengebotan terhadap kucing jalanan, namun juga memberikan imbauan dan sosialisasi agar warga tidak semena-mena terhadap kucing liar.
“Kita memberikan sedikit pengetahuan ke masyarakat untuk lebih peduli terhadap kucing-kucing liar yang berada di jalanan. Bagaimana memperlakukan kucing itu tanpa kekerasan,” katanya.
Mulai dari langkah kecil ini, menurut sapaan akrab Aye ini berharap, bisa menggerakkan warga untuk lebih peduli dengan kucing-kucing liar tersebut. Dengan beberapa sendok makanan sisa saja, kata dia, kucing sudah senang tanpa perlu dipelihara cukup diperhatikan dan di sayangi saja.
Sementara pada aksi memberikan makanan dan memberikan pengebotan ke kucing jalanan tersebut, mampu menyedot perhatian masyarakat. Kucing yang menderita sakit lebih parah, selanjutnya kucing tersebut dibawa oleh mereka ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Selain itu, pihaknya juga mengajak bagi warga yang peduli terhadap kucing untuk bergabung dengan Komunitas Caloma yang sudah beranggota kurang lebih 500 orang se-Kabupaten Majalengka.
“Mari kepada warga masyarakat Majalengka yang peduli terhadap hewan kucing untuk bergabung dengan Caloma yang beralamat di Bebe Petshop di Jalan Brawijaya, Dukuh Warung Kadipaten, Majalengka,” ajak dia. (jja)
Leave a Reply