Press ESC to close

Keren! Keindahan Curug Bojong Jadi Daya Tarik Wisatawan

  • September 22, 2018

DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Kabupaten Pangandaran tidak hanya memiliki objek wisata laut saja. Destinasi lainnya pun terbilang banyak mulai dari Green Canyon, Citumang dan lain-lain. Namun, destinasi yang satu ini belum banyak diketahui secara luas oleh para wisatawan.
Destinasi tersebut adalah Curug Bojong yang berada di Dusun Cihandiwung, Desa Sukahurip, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. Destinasi wisata itu resmi dibuka pada 18 Agustus 2013. Namun, sejak dibuka untuk umum, masih banyak orang tidak mengetahuinya keindahan dari objek Curug Bojong. Mulai dari tebing indah yang memiliki ketinggian 30 meter, dengan lebar 35 meter. Kemudian kedalaman air pada tebingnya mencapai delapan meter.
Yustan Efendi (39) Leader Guide Curug Bojong mengatakan curug bojong merupakan destinasi rintisan yang dikelola oleh Perhutani, Kompepar dan Desa Sukahurip.
“Tarif masuk Curug Bojong terbilang sangat murah karena pengunjung cukup merogoh Rp 10 ribu perorang itupun sudah termasuk asurasi,”ujarnya kepada dejabar.id Sabtu (22/9/2018).
Di lokasi, kata Efendi, pengunjung bisa melakukan aktivitas wisata berenang, swapoto, water tubing, camping ground serta menikmati kuliner nasi liwet tradisional khas Desa Sukahurip.
“Adapun spot untuk berenang yang berada di atas puncak curug bojong yaitu kedung malang, curug cepuk dan curug teko dengan kedalam air dari dua meter sampai empat meter yang merupakan kolam batu alam dan terdapat kucuran air terjun kecil dengan ketinggian dua sampai tiga meter,”sebutnya.
“Nama Curug bojong berawal dari sebuah nama sungai Cibojong yang berseberangan dengan sungai Cisawangan. Fasilitas yang tersedia dilokasi curug bojong ada MCK dan beberapa saung selter untuk para wisatawan berteduh,”tambah Efendi.
Efendi menjelaskan, Lokasi Curug Bojong berjarak sekitar delapan kilometer dari Objek Wisata Pantai Pangandaran, atau empat kilometer dari Jalan Raya Pangandaran tepatnya dari Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran.
“Perjalanan paling makan waktu selama 30 menit. Namun pengunjung tidak akan sekitar jenuh karena selama perjalanan disuguhi indahnya pemandangan panorama alam berupa hutan jati dan mahoni,”tuturnya.
Efendi mengungkapkan apabila pengunjung yang datang menggunakan bus besar bisa parkir di area Pusat Oleh-oleh Owen di Babakan.
“Kami akan menjemput ke Owen dengan menggunakan bak terbuka. Sedangkan pengunjung yang membawa kendaraan minibus atau sepeda motor bisa langsung parkir di dekat pintu karcis,” pungkasnya. (dry)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *