Press ESC to close

Keren! Mantan Wartawan Ini Kembangkan Program Indonesia Berdaya Melalui Kebun Agro Wisata

  • December 28, 2018

DEJABAR.ID, SUBANG-Wartawan senior, Parni Hadi, mengajak seluruh wartawan yang berada di Kabupaten Subang untuk bersama-sama mempromosikan kebun agro wisata yang berada di Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe, Subang.
Pami yang juga merupakan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa menceritakan pengalamannya bekerja sebagai wartawan sejak 1973. Ia bertugas menjadi wartawan di Antara kemudian bertugas di Jerman selama 7 tahun menjadi Kepala Biro Antara di Eropa.
Kemudian ia bekerja di salah satu majalah Isellic di Hongkong, menulis Bahasa Jerman dan Bahasa Inggris. Mantan Dirut RRI ditahun 1999 ini juga pernah mendapat penghargaan Bintang Mahaputra sebagai Tokoh Pers Nasional dan banyak melanglang buana.
“Saya sangat perduli pada profesi kewartawanan, karena darah saya adalah wartawan,dan saya mengetahui masalah kesejahtraan wartawan, karena saya mantan Sekjen PWI Pusat, maka kesejahtraan kewartawanan harus ditingkatkan,” kata Parni Hadi saat bertemu para wartawan Subang di Kebun Buah Naga milik Yayasan Dompet Dhuafa di Desa Cirangkong, Subang, Jumat pagi (28/12/2018).
Dirinya merasa bersukur pada hari ini dapat bertemu bersama kawan-kawan wartawan Subang. Dia juga mengungkapkan, selama jadi wartawan ia mengemban teori baru namanya fropetik Jurnalisen (Jurnalis Kenabian) sebagaimana tersurat dalam Surat Alkhahfi Surat 18 ayat 5.
”Wartawan pelaksanakan tugas Kenabian, karena wartawan menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan. Dimana mana wartawan tugasnya begitu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Parni Hadi mengajak para wartawan Subang, untuk bekerjasama dengan Yayasan Dompet Dhuafa untuk meningkatkan kesejahteraan dan martabat wartawan itu sendiri.
Yayasan Dompet Dhuafa,Cabang Subang mengadakan Kegiatan program Indonesia Berdaya dengan Sistem Pertanian terpadu.
Di Desa Cirangkong yayasan amal itu memiliki lahan seluas 10 hektare yang saat ini ditanami Nanas dan Buah Naga juga peternakan Domba.
Direktur Dompet Dhuafa Niaga Tendi Satrio menambahkan, bagaimana mengoptimalkan lahan terbengkalai dipedesaan, sehingga produktif dan mampuh memberi manfaat secara ekonomi khususnya pada masyarakat di pedesaan.
“Makanya Dompet Dhuafa melihat potensi yang ada dipedesaan,komoditas unggulannya seperti apa yang kita optimalkan menjadi prodak yang punya nilai tambah, yang sipatnya untuk industry, kita kelola di desa Cirangkong ini melihat potensi yang banyak adalah tanaman nanas,” katanya.
Menurut Tendi, nanas yang ditanam oleh masyarakat dengan teknologi yang dimiliki yayasan ini semuanya akan diproduksi menjadi berbagai macam olahan yang memiliki nilai tambah dengan memanfaatkan pabrik industri pengolahan buah nanas.
Sistem kerjasama antara para petani nanas bersama Dompet Dhuafa, mengembangakan pola inti plasma, dari hasil pertanian masyarakat ditampung oleh kelompok tani paguyuban dan dijual ke pabrik dengan harga standar Rp2000 per kilogram.
“Selain itu juga, masyarakat menjadi anggota koperasi yang dibentuk bersama, sehingga masyarakat juga selain punya hasil dari penjualan buah nanasnya, juga mempunyai keuntungan dari hasil laba dari perusahaan yang kita kelola bersama yakni Industri pengolahan nanas, dari pengolahan nanas kita bikin dua prodak. Pertama kita ambil dari sarinya dibuatkan Jus kosentrat yakni produk minuman, dan yang kedua selainya dibuat untuk bahan selai roti,” katanya.
Untuk mendukung itu juga, kebetulan Desa Cirangkong ditunjuk merupakan daerah Agro Wisata oleh pemerintah maka pihaknya mengembangkan juga tanaman Buah Naga yang mempunyai nilai tinggi untuk menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke kebun Dompet Dhuafa.
“Kita sediakan juga fasilitas wisata lainnya dengan lahan yang cukup luas, sangat cocok untuk berkemah disini dengan pemandangan pegunungan yang hijau, sejuk udara dingin juga disediakan musholah, beberapa penginapan lengkap kamar mandi dan WC yang daya tampung setiap vila untuk 10 orang,” katanya.
Dengan mendukung daya tarik wisatawan yang hendak berkunjung ke kebun Agro Wisata Dhompet Dhuafa tersebut, pihaknya saat ini terus berbenah diri membangun lokasi kebun, juga pabrik industri pengolahan buah nanas.(Ahy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *