DEJABAR.ID, CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon temukan ribuan surat suara yang rusak, saat proses penyortiran dan pelipatan (sorlip) di gudang logistik KPU. Kerusakan tersebut berupa bercak-bercak cat, sobek, dan beberapa kerusakan lainnya.
Menurut Ketua KPU Kota Cirebon, Didi Nursidi, sejak dimulai proses sorlip pada 5 Maret lalu, hampir semua varian surat suara dari mulai suara syarat untuk presiden, hingga DPRD tingkat kota. Untuk surat suara presiden, ada sekitar 3000an surat suara yang rusak. Sedangkan untuk surat suara tingkat DPR RI sampai DPD dan DPRD Provinsi dapil XII kisarannya hingga 5000an lebih. Sedangkan untuk tingkat DPRD kota masih sedang dalam proses sorlip, hingga 5 hari ke depan.
“Tapi semua itu belum disortir ulang oleh petugas KPU,” jelasnya saat ditemui awak media di gudang logistik KPU, Pronggol, Kota Cirebon, Jumat (29/3/2019).
Didi mengaku, kerusakan ini diperkirakan karena mesin pencetak surat suara di pabriknya, yang terus bekerja mencetak surat suara, yang diperuntukkan seluruh Indonesia. Sehingga, kerusakan seperti ini bisa terjadi.
Proses sortir ini, lanjut Didi, dilakukan dua mekanisme. Yang pertama adalah proses sortir yang dilakukan oleh petugas. Kemudian tahapan yang kedua adalah dilakukan oleh petugas khusus dari KPU. Hal ini bertujuan untuk mengecek kembali seberapa besar kecermatan dan ketelitian petugas sorlip.
“Nanti kita akan mengecek kembali oleh petugas khusus dari KPU,” tuturnya.
Menurut mekanismenya, lanjutnya, kekurangan kebutuhan akibat hasil sortir, dapat dilakukan setelah secara keseluruhan varian itu sudah dilakukan penyortiran kedua. Kemudian dilakukan pengajuan ke biro logistik KPU RI dan ditunjukan ke pabrikan. Kemudian pihaknya akan menjemput sendiri.
“Targetnya H-7 sudah masuk semua ke kotak,” pungkasnya.
Adapun total surat suara yang diterima KPU Kota Cirebon sesuai berita acara serah terima dari pabrikan, adalah sejumlah DPT, yakni 238.003 surat suara, ditambah 2% untuk cadangan.(Jfr)