DEJABAR.ID, SUBANG- Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Subang resmi menjalin kerjasama perdagangan rempah-rempah dengan pengusaha Singapura dan Malaysia.
Penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Desa Cikadu Kecamatan Cijambe, Selasa (29/1/2019) ini, turut dihadiri oleh Staf Kepresidenan RI, Aryani Jalal.
Kerja sama ekonomi ini melibatkan masyarakat Kecamatan Cijambe di tiga desa yaitu petani Desa Cikadu, Cirangkong dan Bantarsari untuk melakukan budidaya tanaman rempah-rempah.
Hasil tanaman tersebut akan didagangkan langsung ke pengusaha Singapura dan Malaysia termasuk Prancis.
Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi mengatakan, kerjasama ini menjadi titik awal bagi para petani desa untuk mengembangkan hasil taninya sehingga menjalin kerjasama langsung dengan pengusaha luar negeri.
“Hal ini menjadi percontohan bagi desa-desa lain yang ada di Kabupaten Subang, khususnya para petani yang bekerjasama langsung dengan pengusaha luar negeri,” ujar Evi.
Para petani Cikadu ini akan menanam lada dan sereh wangi. Di wilayah tersebut juga akan didirikan pabrik pengolahan.
“Penanaman komoditi rempah akan dilakukan di lahan seluas 500 hektar di Cikadu, dan kedepan akan diperluas di dua desa lainnya,” papar Evi.
Staf Kantor Kepresidenan RI, Aryani Jalal mengaku sangat mengapresiasi kerjasama yang dilakukan LAK Galuh Pakuan dengan pengusaha Singapura dan Malaysia.
“Kami mohon maaf bapak Presiden tidak bisa hadir ke Desa Cikadu Subang ini. Tapi kami sangat apresiasi. Ini salah satu inisiatif yang bagus, murni peran dari LAK Galuh Pakuan beserta masyarakat yang tentunya sangat diharapkan oleh pemerintah,” pungkasnya.(Ahy)
Leave a Reply