DEJABAR.ID, TASIKMALAYA – Selain menyisakan tanya, gelaran MOTEKAR memperingati hari jadi Kabupaten Tasikmalaya ke 387 kini menyisakan masalah baru, yakni menumpuknya sisa sampah dimana-mana.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, melalui Kepala Seksi Pengelolaan Sampah mencatat sekurangnya ada sekitar puluhan ton sampah yang dihasilkan dari gelaran MOTEKAR tersebut.
“Ya kalau diitung-itung dari mulai pembukaan sampai penutupan kemaren, ada sekitar puluhan ton sampah yang dihasilkan dari gelaran tersebut,” ungkap Asep Bahrul Ulum, Kasi Pengelolaan Sampah Dinas LH Kabupaten Tasik saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/07/2019).
Untuk mengatasi masih banyaknya sampah yang berceceran di sekitar Kantor Bupati, Asep mengakui sedikit kewalahan mengingat kurangnya armada juga kurang personil. Apalagi menurutnya adanya keluhan dari petugasnya karena bekerja siang malam.
“Iya sudah dengar keluhan mereka, tapi ya mau bagaimana lagi, itu sampah yang dihasilkan memang sudah kewajiban dinas kami. Nanti kami juga lagi cari solusi agar para petugas juga punya konpensasi atas kerja ekstranya,” tambahnya.
Ditanya koordinasinya dengan penyelenggara kegiatan mengenai penanganan sampah, Asep mengatakan itu wewenangnya ada di kepala bidang.
“Sekarang pak kabidnya sedang keluar, jadi mengenai koordinasi dengan pihak penyelenggara itu wewenang pak kabid,” tegasnya.
Masalah penumpukan sampah dibeberapa titik di area Kantor Bupati Tasikmalaya, mendapat tanggapan serius dari Abah Idras, pemerhati sekaligus aktivis lingkungan asal Kabupaten Tasikmalaya.
Menurutnya, terjadinya penumpukan sampah tersebut sangatlah wajar mengingat petugas kebersihan juga manusia yang perlu istirahat
“Itu wajar terjadi, masalahnya petugas kebersihan itu manusia bukan robot, mereka butuh istirahat. Seharusnya yang sudah kerja ekstra, mending dapat perhatian lebih,” jelasnya.
Mengenai mewah dan megahnya gelaran MOTEKAR tersebut, Abah mengamininya, namun dia menyayangkan, masih banyak hal kecil yang terkadang dianggap sepele dan dilupakan. (Ian)