DEJABAR.ID, CIREBON – Menjelang perayaan Cap Go Meh, sejumlah Vihara dan Klenteng sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, seperti yang dilakukan oleh Vihara Boen San Tong atau Wihara Pemancar Keselamatan, atau yang biasa dikenal dengan Vihara Winaon.
Setiap tahun, Vihara tersebut selalu ikut serta memeriahkan perayaan Cap Go Meh yang akan dipusatkan di Vihara Dewi Welas Asih, 19 Februari 2019 mendatang. Karena, di wilayah Cirebon ini pusatnya berada di Vihara Dewi Welas Asih yang sudah berusia ratusan tahun tersebut.
Menurut Humas Vihara Boen San Tong, Kho Kim Fuk (51), dalam perayaan Cap Go Meh tersebut, vihara akan mengeluarkan satu Joli atau tandu yang berisi rupang atau patung dewa dewi. Selain itu, ada juga Vihara lainnya yang mengirimkan 2 hingga lebih Joli.
“Kalau dari sini kami hanya akan mengirimkan satu joli saja. Rupang yang akan diarak adalah Dewa Bumi atau Hong Ceng Tek Sin,” jelasnya saat ditemui Dejabar.id di Vihara yang beralamat di Jalan Winaon, Kota Cirebon, Senin (11/2/2019) tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Apuk tersebut, tidak ada persiapan khusus lainnya dalam menyambut Cap Go Meh, karena mereka menginduk di Vihara Dewi Welas Asih. Sehingga, dari Vihara Boen San Tong hanya mengirimkan joli saja.
“Yang paling banyak persiapan pastinya tuan rumah, yaitu Vihara Dewi Welas Asih,” jelasnya.
Sedangkan menurut salah seorang jemaat Wihara Boen San Tong, Jefri Mulyanto, perayaan Cap Go Meh ini merupakan perayaan yang paling ditunggu oleh warga etnis Tionghoa. Karena, perayaannya merupakan tradisi turun temurun, sekaligus penutupan rangkaian Imlek.
“Perayaan Cap Go Meh merupakan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan oleh kami,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply