Press ESC to close

Menikmati Sarapan dengan Docang, Makanan Unik dan Lezat Khas Cirebon

  • November 12, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Di Cirebon, jenis makanan seperti Docang sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Meskipun tidak seterkenal nasi Jamblang, tahu gejrot, dan empal gentong, Docang merupakan primadona bagi masyarakat Cirebon, terutama untuk menu sarapan pagi.
Docang merupakan makanan khas Cirebon, yang terdiri dari lontong yang dipotong-potong, kemudian diberi parutan kelapa, toge atau kecambah, daun singkong yang sudah direbus, irisan daun kucai, kemudian disiram dengan kuah yang terbuat dari dage atau oncom. Tidak lupa, tambahkan kerupuk yang sudah ditemukan agar rasanya menjadi gurih.
Makanan ini sangat nikmat bila disajikan dalam keadaan panas. Seperti yang dituturkan oleh salah seorang pedagang Docang, Sugan (40), di Jl. Bahagia, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Selama puluhan tahun, dirinya berjualan Docang untuk memenuhi kebutuhan sarapan masyarakat sekitar.
“Sekitar 10 tahun saya berjualan Docang di rumah saya,” jelasnya saat ditemui Dejabar.id di rumahnya, sekaligus yang dijadikan lapak berjualan docang, Senin (12/11/2018).
Sugan membuka usaha docang ini dari nol, alias bukan warisan dari kedua orang tuanya. Dipilihnya docang karena di daerah situ belum ada pedagang docang. Apalagi, dengan adanya docang, dia menambah menu variasi untuk sarapan bagi masyarakat sekitar.
Karena diperuntukkan sarapan, maka Sugan berjualan docang dari pagi, sekitar pukul 05.30 WIB, hingga habis. Biasanya, dia bisa menjual 25 hingga 40 porsi dalam sehari. Satu porsinya dia hargai Rp7.000.
“Biasanya yang membeli itu anak-anak sekolah dan yang mau berangkat kerja. Karena mereka memang mau sarapan sebelum berangkat,” jelas ibu tiga anak ini.
Karena lebih nikmat disajikan panas, tak jarang Sugan memanaskan terlebih dahulu kuah docangnya sebelum disajikan kepada pembeli. Hal tersebut memang bertujuan agar cita rasa docang miliknya tetap gurih dan nikmat.
“Lebih enak kalau disajikan panas, biar bumbunya meresap dan rasanya gurih,” jelasnya.
Sedangkan menurut Fatimah (50) selaku salah satu pembeli Docang di Sugan, dirinya mengaku sering membeli docang untuk sarapan dirinya dan anak-anaknya. Apalagi, Docang milik Sugan sangat enak dan gurih.
“Biasanya saya beli sarapan docang kalau lagi bosan beli nasi kuning. Sarapan enaknya sama yang hangat-hangat,” pungkasnya.(Jfr)
 
 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *