DEJABAR.ID, SUBANG – Sejumlah program penting yang akan dilaksanakan menjelang akhir tahun 2018, seperti halnya Pemilihan Kepala Desa terancam batal dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan Subang mengalami defisit sebesar Rp 146 miliar.
Plt Bupati Subang Ating Rusnatim mengakui bahwa defisit anggaran terjadi karena adanya kesalahan dari Pemkab Subang dan DPRD karena telah memasukan Silpa 2018 sebesar Rp 300 miliar.
“Padahal jumlah itu baru asusmsi, namun malah dimasukan. Padahalkan Silpa itu baru bisa muncul setelah setelah audit BPK,” kata Ating Rusnatim, Rabu (12/9/2018) kepada awak media usai kegiatan Tabligh Akbar.
Ating menjelaskan bahwa munculnya Silpa sebesar Rp 300 miliar itu muncul ketika Subang masih dipimpin oleh Bupati Subang non aktif Hj. Imas Aryumningsih, sehingga berimbas terhadap kinerja Pemerintahan yang dipimpin dirinya saat ini.
Defisit yang disebabkan oleh masa kepemimpinan sebelumnya ini, membuat masa kepemimpinan Ating Rusnatim yang harus menanggung beban berat menutupi defisit anggaran dan kebutuhan urgen menghadapi perubahan anggaran 2018.
“Sebab dibutuhkan dana sebesar Rp 200 miliar guna memenuhi defisit Rp 146 miliar, ditambah kebutuhan urgen lainnya Rp 50 miliar,” katanya.
Ating menjelaskan bahwa kurangan Silpa itu muncul saat dimasukkan komponen Silpa terlalu besar, sebelum audit BPK Rp 249 miliar. Namun ternyata hasil audit nilai Silpa sebenarnya Rp 103 miliar.
“Itu artinya ada defisit Rp 146 miliar. Angka itu yang harus ditutupi diperubahan APBD tahun ini. Kemudian ditambah kebutuhan urgen lainnya Rp 50 miliar, sehingga menghadapi perubahan butuh Rp 200 miliar untuk menutupi defisit anggaran,” kata Ating.
Ating menegaskan, permasalahan Silpa yang menjadi defisit anggaran di APBD Perubahan 2018 ini, tentunya akan menjadi preseden buruk bagi Pemerintahan Kabupaten Subang, di mata masyarakat.
“Persoalan defisit anggaran ini akan menjadi preseden buruk bagi Pemerintahan saya,” tuturnya.
Untuk menutupinya kata Ating. pihaknya berharap ada solusi terbaik, agar sejumlah kegiatan di akhir tahun 2018 nanti, bisa terealisasikan sesuai dengan harapan masyarakat. (ahy)
Leave a Reply