
TANGSEL, Dejabar.id – Proses pemilihan kepala daerah, baik di tingkat provinsi,maupun kabupaten/kota secara tidak langsung telah menumbuhkan raja-raja kecil dengan dinasti politiknya masing-masing.
Proses Pemilihan Umum (Pemiliu) yang seharusnya menjadi alat untuk menjadi ajang penyerahan tongkat estafet ke pemimpin yang baru, justru kerap diwarnai dengan adanya dinasti kepemimpinan.
Dinasti ini kerap melakukan estafet kepemimpinan kepada anak, suami/istri, serta orang terdekat. Istilah itu sering disebut dengan Dinasti Politik. Salah satu dinasti politik di Kabupaten Tangerang yang terkenal adalah dari keluarga Ismet Iskandar.
Tokoh Masyarakat Tangerang Selatan H. Moh. Saleh Asnawi menilai bahwa sosok Ismet iskandar merupakan Pelaku Sejarah. Hal ini merujuk pada prestasi Ismet Iskandar yang menurutnya berhasil memekarkan Tangerang Selatan dari Kabupaten Tangerang.
“Saya kira Bu Intan, Pak Ismet orang tuanya ini adalah pelaku sejarah, pelaku sejarah yang betul-betul berangkat dari bawah, dari pegawai negeri. Beliau itu menjadi bupati itu menggeser kebiasaan orde baru dari tentara ke tentara, baru sipil pertama, dan inilah pelaku sejarah asli,” ujar Saleh kepada Intan Nurul Hikmah yang menjadi Narasumber di Talkshow Kick tangsel pada Jumat (23/9/2022).
“Makanya wajar kalau kita selalu mempunyai satu prasangka pelaku sejarah akan diturunkan ke anak-anaknya, dan nyata kan ini Pak Zaki, dan tentu Bu Intan sangat wajar sekali meneruskan cita-cita orang tuanya sebagai pelaku sejarah itu,” jelas Saleh.
Berbicara mengenai dinasti politik, Budayawan Uten Sutendy menilai bahwa adanya dinasti dalam dunia politik sangatlah wajar.
“Dinasti itukan hal yang wajar, persoalannya kan bukan dinasti tapi apakah punya kualitas atau tidak, Kalo kita anggap anak dinasti punya prestasi banyak tidak masalah, yang salah itu kalo dinasti korupsi,” ucap Uten. (Bum/Sultantv)
Leave a Reply