DEJABAR.ID, SUBANG-Wilayah Kabupaten Subang Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana. Hal tersebut dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Subang Aminudin, ancaman bencana cukup komplek di antaranya bencana longsor, angin puting beliung, banjir, banjir bandang, gunung berapi, kebakaran hutan, dan gagal teknologi.
“Kejadian bencana dari tahun 2017 sampai dengan bulan maret 2019 tercatat sebanyak 295 kejadian dengan rincian sebagai berikut : banjir 33 kejadian, longsor 63 kejadian, angin puting beliung 34 kejadian, pohon tumbang 54 kejadian, kebakaran 70 kejadian, jembatan amblas, rumah ambruk, orang tenggelam dan tanggul jebol 41 kejadian,” bebernya dalam Laporan Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Latihan Walet Terampil Tingkat Kabupaten Subang tahun 2019, bertempat di Alun-alun Kabupaten Subang, Selasa (26/03/2019).
Kabupaten Subang kata Bupati sesuai data indeks resiko bencana indonesia (IRBI) berada di peringkat 2 tingkat Propinsi Jawa Barat dan peringkat 83 tingkat nasional.
“Saya berharap ke depan stakeholder senantiasa tetap siaga dan bersinergi dalam menghadapi segala kemungkinan terjadinya bencana, namun kita harus sadar bahwa bencana tidak bisa diprediksi bisa datang kapanpun dan di mana pun,” imbuhnya.
Pada kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Penyerahan bantuan penanggulangan bencana alam Untuk Kecamatan Cijambe 321.100.000 rupiah, Kecamatan Kalijati 266.700.000 rupiah, Kecamatan Dawuan 423.350.000 rupiah, Kecamatan Serangpanjang 42.745.000 rupiah yang diserahkan oleh Bupati Subang kepada para camat yang besangkutan.
Kemudian diserahkan pula santunan kepada 132 anak yatim dan jompo yang berasal dari 8 kelurahan yg ada di wilayah Kabupaten Subang, oleh Kalak BPBD Kab.Subang didampingi Pimpinan PT. Dahana, pimpinan PT. Sariater, pimpinan Bank BJB, BRI, dan pimpinan PJT2 Subang. Dan demonstrasi oleh BPBD dan dinas kesehatan dalam pembuatan tenda gawat dan pertolongan pertama penanggulangan korban bencana.(Ahy)
Leave a Reply