Press ESC to close

Nobar Pohon Terkenal, Kapolres Majalengka Dibuat Flashback

  • March 24, 2019

DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Polres Majalengka menggelar Nonton Bareng (Nobar) film Pohon Terkenal bersama kaum millenial di Cinema XXI, CSB Cirebon, Jumat malam (22/3/2019).
Dalam film tersebut menceritakan tentang taruna dan taruni di Akademi Kepolisian (Akpol). Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono diajak kilas balik (Flashback) saat mengikuti pendidikan tersebut.
“Pohon Terkenal ini menceritakan kepada masyarakat ke bawah. Dan saya sendiri bagian Akpol lulusan tahun 2001, bagaimana ditempa digojlok oleh perlakuan senior,” cerita Mariyono.
Menurut pria kelahiran Sidoarjo 1979, Pohon Terkenal menceritakan Taruna di Akademi Kepolisian Semarang. Bara Maulana oleh Umay Shahab, Ayu Sekarwati oleh Laura Theux dan Johanes Solossa oleh Raim Laode yang harus mengucapkan selamat tinggal kepada kehidupan remaja yang normal.
Dalam film berdurasi 1 jam 36 menit itu mengisahkan masa depan mereka yang tidak lagi menjadi milik sendiri. Yang dibumbui dengan romansa taruna dan dikemas dengan kocak.
Mariyono yang lulus Sespimmen 2016 mengatakan, dalam film tersebut yang dapat dipetik adalah apa yang diperoleh itu ada sebuah perjuangan.
“Dengan adanya upaya yang keras ada yang lebih baik. Banyak kenangan yang gak bisa dilupakan saat pendidikan. Intinya untuk meraih segala sesuatu ada perjuangan,” ungkap mantan Kakorsis Polda Jabar ini.
Sementara itu, mantan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jabar ini mengajak kaum millenial itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa sekolah Akpol itu gratis alias tidak dipungut biaya. Agar ke depan masyarakat mengetahui dan tertarik untuk masuk dalam Akpol.
“Film ini ada moral history yang dapat kita ambil yaitu bagaimana para Taruna dan Taruni ini mengorbankan masa mudanya untuk bisa kelak menjadi generasi penerus bangsa dan menjaga keamanan di negeri ini,” ujarnya.
Orang nomor satu di Polres Majalengka ini berharap, film tersebut dapat menginspirasi dan motivasi bagi masyarakat, khususnya kaum muda millenial di Kabupaten Majalengka untuk mengabdikan dirinya menjadi anggota Polri.
Sementara itu, Desi Lisawati (18) terkesan dengan film Pohon Terkenal. Karena dikemas dengan informatif, romansa percintaan dan komedi.
“Luar biasa film serius yang menceritakan taruna dan taruni dikemas dengan bagus. Ada sisi romantis, komedi sehingga ada geregetnya,” ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Atep, bahwa menurut dia, dengan hadirnya film ini, masyarakat tergugah untuk jadi taruna dan taruni.
“Selama ini karena banyak anak muda tidak tertarik, lantaran ada hal-hal yang tidak diketahui. Tapi dengan adanya film ini, dipastikan anak muda tertarik untuk menjadi polisi,” jelasnya.(jja)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *