Press ESC to close

Nusantara Berkisah : Cara Memaknai Pancasila dan Kita

  • June 20, 2022


JAKARTA, Dejabar.id
– Pancasila adalah ideologi yang menjadi fondasi Indonesia, sebagai bangsa yang memiliki keberagaman suku dan agama. Untuk menjaga dan melestarikan nilai Pancasila, Sultan TV bersama Makara Art Center UI l, Forum Kebangsaan, SelowFood, Kedai Pancasila, dan Forum Soekarnois kembali menggelar Nusantara Berkisah pada Jum’at (17/6/2022) malam.

Dihadiri oleh narasumber yang memiliki kapasitas seperti Abdul Ghopur, Seorang Penulis Buku Pancasila dan Nalar Bangsa. Syaiful Arif Direktur Pusat Pemikiran Pancasila, serta Kensita Rama Ningsih seorang Praktisi Tradisi Dalam Sosial Budaya yang aktif mengkampanyekan pentingnya nilai-nilai pancasila dalam berbangsa dan bernegara.

Dalam dialog yang bertajuk ‘Pancasila dan Kita’ Kensita menilai kurangnya literasi pancasila pada generasi muda saat ini, berbanding terbalik dengan generasi sebelumnya. Ia berharap agar generasi muda saat ini lebih mencintai Pancasila karena modal utama generasi muda saat ini adalah Pancasila.

“Yang pertama kita harus mencintai Pancasila. Kalo kita sudah bucin sama Pancasila, sila 1 sampai 5 pasti kita bisa amalkan untuk sehari-hari. Kalo dulu waktu kita SD/SMP kita sering mendengarkan Pancasila dan pembukaan UUD saat upacara di setiap hari senin bahkan sampai hapal. Cuma yang miris generasi muda sekarang kayaknya gak semua hapal, saya lebih membidik untuk generasi muda mencintai pancasila, modal utama untuk generasi muda itu Pancasila” jelasnya.

Selain itu, Abdul Ghopur menilai, seakan ada jarak antara masyarakat Indonesia dengan Pancasila, padahal Pancasila merupakan karakter dan jati diri dari bangsa Indonesia itu sendiri.

“Kalo dari judulnya Pancasila dan kita seolah-olah ada jarak yah antara kita dan Pancasila, kalo kita memahami karakter dan jati diri kita sebagai satu bangsa, kita boleh berbeda agama, ras, warna kulit, dan lain-lain. Cuma jangan lupa ada satu hal yang betul-betul bisa mempersatukan kita, yang kita sebut spiritualitas nusantara yakni Pancasila” ujar Ghopur.

Pentingnya membangkitkan nilai dan makna Pancasila bagi setiap generasi merupakan suatu keharusan bagi masyarakat Indonesia terlebih untuk generasi saat ini. Dimana metode pendidikan formal yang dilakukan oleh sekolah saja tidak cukup untuk memberikan literasi mengenai Pancasila.

Hal ini disampaikan juga oleh Syaiful Arif selaku Direktut Pusat Studi Pemikiran Pancasila

“Formal itu ga cukup, harus ada pendidikan informal, literasi Pancasila melalui seni budaya. Pancasila itu kan seperti tenun yang merajut perbedaan diantara kita. Dan bagaimana caranya itu dihadirkan lewat seni sehingga bisa menyentuh anak anak milenial,” ungkap Arif. (Bum)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *