Press ESC to close

Nutrifood Kampanyekan Hidup dengan Batasi Asupan Gula, Garam dan Lemak

  • January 10, 2019

DEJABAR.ID, CIREBON-Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit tidak menular di Indonesia meningkat dari 2013 ke 2018, termasuk diabetes melitus dari 6,9% menjadi 8,5%, stroke dari 7% menjadi 10,9%, dan hipertensi dari 25,8% menjadi 34,1%.
Di tahun 2018 pula, 2 dari 10 orang Indonesia menderita obesitas, meningkat dari 14,8% menjadi 21,8%. Apalagi, obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes melitus, penyakit jantung dan stroke.
Menurut Marketing Promotional Nutrifood area Cirebon, Zulfah Syadiah, meningkatnya angka prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia, tahun ini Nutrifood berkomitmen untuk membuat perayaan ulang tahun ke-40 Nutrifood semakin bermakna, dengan mengangkat tema #BatasiGGL (Gula Garam Lemak).
Karena itu, lanjutnya, Nutrifood berkomitmen untuk terus menginspirasi masyarakat Indonesia jalani hidup sehat dengan kampanye #BatasiGGL pada 29 titik di berbagai daerah Indonesia, termasuk di Cirebon.
“Kami mengajak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia secara sukarela terlibat mengedukasi masyarakat akan pentingnya membatasi asupan gula garam dan lemak,” jelasnya saat kampanye #BatasiGGL di Sanggar Lingkungan Hidup Cirebon, Desa Kreyo Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Kamis (10/1/2019).
Adapun rangkaian kegiatan #BatasiGGL ini meliputi edukasi batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) harian, cek dan konsultasi kesehatan secara gratis, termasuk cek gula darah, dan komposisi massa tubuh (Body Mass Index/BMI).
Zulfah menjelaskan, hidup sehat bisa dicapai jika masyarakat mulai membatasi dan mengontrol jumlah asupan gula, garam, dan lemak harian mereka, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI. Adapun besarannya yakni gula sebanyak 50 gram/hari, garam sebanyak 5 gram/hari, dan lemak sebanyak 67 gram/hari.
Berbagai penelitian kesehatan, lanjutnya, telah membuktikan bahwa pembatasan konsumsi GGL efektif untuk mengurangi resiko obesitas dan berbagai penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus, jantung, stroke dan hipertensi.
Karena itu, tambahnya, pihaknya akan terus aktif dan konsisten melakukan berbagai program edukatif, berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis dari seluruh Indonesia, yang meliputi pemerintah, rumah sakit, lembaga non-profit, komunitas, kalangan profesi, serta masyarakat umum, untuk menciptakan dampak yang lebih besar dan berkesinambungan demi Indonesia yang lebih sehat.
“Semoga apa yang kita lakukan ini bisa mengurangi resiko obesitas dan berbagai penyakit tidak menular di Indonesia,” pungkasnya.(Jfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *