DEJABAR.ID, BANDUNG- Masyarakat Kota Bandung mungkin tidak asing lagi dengan Pasar Palasari. Apalagi bagi penikmat buku.
Pasar yang terletak di Jalan Palasari ini menjajahkan beragam jenis buku dengan harga yang murah dan kualitas yang bagus pastinya.
Para penjual di Palasari hanya mengambil keuntungan sekitar 5% per buku yang berhasil dijajahkan.
“Untungnya juga nggak besar-besar kok. 5% per bukunya. Cuma kan di sini banyak yang beli jadi yah lumayan juga,” ujar Dadang salah satu penjual buku kepada reporter Dejabar, Senin(25/3/2019).
Dadang juga menjelaskan para penjual yang ada di Palasari hanya dipungut biaya retribusi sebesar Rp. 5000 per harinya.
Berdasarkan sejarahnya dulu Pasar Palasari dibangun atas intruksi Presiden. Dulunya lokasinya berada di Kawasan Cikapundung yang dimana sekarang dijadikan tempat menjual koran di pagi hari.
Namun atas kebijakan pemerintah pada tahun 1980, Pasar Palasari dipindahkan ke Jalan Palasari.
Dadang juga menjelaskan dulu sempat beberapa kali pasar ini mengalami kebakaran. Namun karena kegigihan para penjual membuat pasar ini kembali lagi berkembang sampai saat ini.
Dadang mengakui para pengunjung setianya pun bervariasi. Para guru, mahasiswa, siswa bahkan orang tua pun sering datang memborong buku.
Begitupun dengan wanita asal Buah batu ini mengakui sering memborong buku kesukaannya di Palasari.
“Dekat kan, terus murah. Walaupun sekarang zaman e-book tapi tetap menurut saya lebih enak memiliki bukunya secara fisik. Nah di sini murah makanya suka,” ujar wanita yang memilili nama Shandy Afika.
Shandy memgakui tak hanya membeli buku pelajaran. Ia juga sangat sering memborong berbagai jenis novel dan buku lainnya.(Eca)
Leave a Reply