DEJABAR.ID, BOGOR-Sebanyak 1.238 personel gabungan disiagakan di Kota Bogor pasca penetapan hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh KPU RI.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser menyebut, ribuan personel tersebut disebar ke titik-titik rawan dan objek vital di Kota Bogor. Pengamanan juga dipertebal di lingkungan Istana Bogor.
“Seribu lebih pasukan ini akan disebar di titik tertentu. Termasuk Istana Bogor juga kita pertebal (pengamanannya),” kata Hendri Fiuser, usai apel pengamanan hasil rekapitulasi Pemilu 2019 di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Selasa (21/5/2019).
Hendri menambahkan, pengamanan juga dilakukan di titik-titik pertemuan dan pemberangkatan massa melalui Kota Bogor, seperti Stasiun Bogor dan terminal Branangsiang. Namun menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya pergerakan masyarakat dengan skala besar dari Kota Bogor untuk aksi massa ke Gedung KPU RI, Jakarta.
“Sejauh ini Kota Bogor kita lihat masih kondusif, secara umum tidak ada pergerakan massa. Kalau ada yang berangkat ke Jakarta mungkin secara menetes tanpa atribut atau perorangan,” tambahnya.
Hendri menegaskan, TNI-Polri akan terus melakukan pengamanan termasuk melakukan pemantauan secara menyeluruh karena Bogor merupakan salahsatu Kota penyangga Jakarta. Pihaknya akan melakukan imbauan jika ditemukan adanya pergerakan massa menuju Jakarta.
“Kami tetap melakukan pengamanan dan tetap waspada karena Bogor sebagai penyangga Jakarta. Juga memantau titik rawan, titik lokasi yang diindikasi ada pergerakan masa, nanti kita kalau ada kita lakukan pemeriksaan dan imbauan tapi jika ada pelanggaran pidana kita kembalikan,” tutup Hendri.(Sol)