DEJABAR.ID, CIREBON – Cirebon Tourism on Bus atau yang kerap disebut Citros, menjelma menjadi primadona masyarakat Kota Cirebon di awal kemunculannya. Masyarakat berbondong-bondong menjajal kendaraan pariwisata ini untuk menikmati sensasi berkeliling Kota Cirebon. Sehingga, banyak yang harus rela mengantre demi menaiki kendaraan ini.
Seiring berjalannya hari, masyarakat Kota Cirebon sudah mulai berkurang dalam menaiki Citros. Sehingga, kendaraan ini mulai digunakan untuk mengangkut turis manca negara maupun lokal, untuk berkeliling Kota Cirebon, sesuai dengan fungsi awalnya.
Menurut Sekretaris Organda selaku pengelola Citros, Karsono, ketika mulai beroperasi lagi setelah libur Lebaran sampai tanggal 16 Juni 2019, Citros mulai melayani para turis, karena masyarakat Kota Cirebon sudah mulai berkurang yang menaikinya. Titik keberangkatan pun dipindah, dari yang tadinya di depan CSB Mall, kini di depan Keraton Kesepuhan Cirebon.
“Karena banyak turis yang berkunjung ke Keraton Kesepuhan, jadi kita berangkat dari situ, dan kembali lagi ke situ,” jelasnya, Selasa (25/6/2019).
Karsono melanjutkan, dulunya banyak turis yang tidak terangkut, karena masyarakat Kota Cirebon yang juga ingin ikutan menjajal Citros. Sehingga, Organda mengangkut masyarakat dahulu untuk sementara.
“Kalau sekarang kita sudah bisa mengangkut turis lokal maupun manca negara,” tuturnya.
Adapun untuk rutenya, lanjutnya, masih seputar dalam Kota Cirebon saja. Karena, keterbatasan armada, dan akses jalan yang macet, menyebabkan waktunya yang kurang efektif. Sehingga, untuk sementara masih di dalam kota.
Untuk tarifnya, lanjut Karsono, dari yang semula Rp 5000 per orang, dinaikkan menjadi Rp 10.000 untuk dewasa, dan Rp 5000 untuk anak-anak.
“Kenaikan tarif ini dalam masa percobaan saja, untuk menutupi biaya operasional,” pungkasnya.(Jfr)