DEJABAR.ID, CIREBON – IAS, pria pembuat video viral di sosial media tentang provokasi dan mengadu domba TNI Polri, akhirnya digiring ke Polda Jabar, setelah melalui pemeriksaan di Polres Cirebon pada Senin (13/5/2019) malam. Pemeriksaan tersebut berjalan selama 3-4 jam setelah dijejal dengan 30an pertanyaan.
Menurut kuasa hukum IAS, Ibrahim Kadir Tuasamu, alasan IAS membuat video berdurasi sekitar 1 menit 57 detik tersebut, atas inisiatif sendiri, tanpa ada desakan dari pihak manapun. Dirinya hanya merasa emosional dan semangat sebagai salah satu tim 02.
“Tujuannya biar negara ini mendapat pemimpin yang akhlakul karimah, karena beliau kyai dan ustad,” jelasnya, Senin (13/5/2019) malam.
Ibrahim mengaku, kliennya merasa menyesal, meminta maaf, dan akan bertanggung jawab. Karena itu, kliennya bersedia menjawab semua pertanyaan yang disodorkan dari kepolisian tersebut secara apa adanya, tanpa ada yang ditutupi.
Karena IAS merupakan salah satu tim sukses dan relawan dari tim 02, lanjutnya, maka Ibrahim akan meminta bantuan dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Jakarta.
“Besok saya ke Jakarta dan sampaikan ke tim. Adapun upaya hukum yang ada, ikuti saja, apa yang diminta oleh pihak berwajib sampaikan saja,” jelasnya.
Sedangkan menurut Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto melalui Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Joni, berkas perkara kasus IAS sudah lengkap, dan akan dilimpahkan kasusnya ke Polda Jabar.
Adapun selama pemeriksaan tadi, lanjutnya, sudah dimintai keterangan sekitar 5 orang. Selanjutnya pelimpahan serah terima berkas perkara sudah dilakukan tadi.
“Proses selanjutnya ditangani Polda Jabar dari Ditreskrimsus Polda Jabar,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply