DEJABAR.ID, BANDUNG – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Pemerintah Kota Bogor akan bekerja sama dengan perbankan nasional yang ada di Kota Bogor untuk menaikkan derajat para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Dewi Sartika dan sekitarnya. Me yuk api hal ini, Para PKL pun berharap dipermudah untuk mendapat pinjaman agar memiliki kios di dalam Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor.
Dedie A Rachim mengatakan, upaya tersebut merupakan salahsatu langkah Pemkot Bogor dalam upaya penataan Pasar Anyar, Kota Bogor. Menurutnya, penataan pasar juga hatus diikuti dengan penataan PKL.
“Kita ingin penataan di Pasar Anyar itu diikuti dengan penataan PKL. Untuk mendorong PKL masuk kedalam pasar dibutuhkan pembiayaan. Nah, kita mencoba kumpulkan perbankan nasional yang di Kota Bogor untuk membantu penyaluran melalui pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Dedie, Jumat (21/6/2019).
Orang nomor dua di Kota Bogor itu melanjutkan, pembiayaan dari perbankan melalui KUR dirasa memungkinkan untuk diserap dan dimanfaatkan oleh para PKL. Tujuan Pemkot Bogor sendiri yakni ingin memuliakan para pedagang dengan meningkatkan PKL agar memiliki kios di dalam pasar.
“Pembiayaan dana dari perbankan memungkinkan untuk dimanfaatkan oleh para PKL untuk biaya uang muka sewa kios atau pembiayaan pembiayaan mikro lainnya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Muzakir mengatakan, atas adanya rencana penataan PKL pihaknya telah menyediakan sebanyak 700 kios di Pasar Kebon Kembang untuk para PKL berjualan.
“Tentunya kami menyambut baik adanya rencana pembiayaan ini. Untuk para PKL kami telah menyediakan kurang lebih 300-700 kios di Pasar Kebon Kembang ini,” tegasnya.(Sol)
Leave a Reply