Press ESC to close

Pengamen Ditemukan Tewas di Area Pesawahan di Majalengka

  • December 28, 2018

DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Sesosok mayat pria yang biasa mengamen ditemukan warga di area persawahan di Blok Peuteuy, Lingk Neglasari, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan dan Kabupaten Majalengka, Jumat (28/12/2018).
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Majalengka Kota, AKP Kustadi menjelaskan, diduga korban terpeleset dari tebing dan terjatuh ke area sawah dengan ketinggian sekitar empat meter.
Menurut kapolsek, akibat kejadian tersebut, bagian kepala dan hidung korban mengalami luka akibat terbentur batu dan dahan pohon yang berada di area sekitar lokasi kejadian.
“Korban diketahui seorang pengamen atas nama Erin Supriyadi (24) warga Lingk Margarahayu, Rt 016/006, Kelurahan Cicurug, Kecamatan dan Kabupaten Majalengka,” katanya.
Lebih jauh kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian tersebut, bermula sekitar pukul 06.30 WIB, dua orang warga setempat, bernama Ujang Nurdin (31) dan Nonih (25) hendak menggarap sawahnya di sekitar lokasi kejadian. Namun, dia tiba-tiba melihat korban dalam keadaan tergeletak di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah dilihat oleh kedua saksi, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian tesebut ke warga lainnya dan ditindaklanjuti ke Polsekta Majalengka.
“Setelah menerima laporan tersebut, kami langsung mendatangi ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP dan selanjutnya korban langsung kita evakuasi ke RSUD Majalengka, untuk dilakukan visum oleh tim dokter setempat,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan medis korba tewas diperkirakan kurang lebih 8 jam yang lalu dan ditubuh korban terdapat luka sobek dibagian hidung kiri sepanjang dua cm dan kedalaman satu cm serta luka lebam di punggung sebelah kanan diameter 10 cm dan bagian siku tangan kanan juga terdapat luka.
Kendati demikian, berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan medis serta keterangan sejumlah saksi bahwa kematian korban diduga akibat terjatuh dari tebing di area sawah dengan ketinggian sekitar empat meter. Akibatnya, bagian kepala dan hidung korban terbentur batu dan dahan pohon yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Hal tersebut juga diperkuat oleh beberapa orang saksi di sekitar TKP. Bahwa bayak warga yang menerangkan korban hampir setiap sore melewati jalur jalan tersebut dan melihat dalam keadaan mabuk, karena terlihat berjalan dengan sempoyongan setiap sehabis pulang mengamen.
“Di sekitar 50 meter dari TKP, kita juga menemukan satu buah gitar pakalele milik korban dan uang recehan yang diduga hasil korban mengamen,” jelasnya.
“Saat ini pihak keluarga korban sudah menerima kajadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya korban kami serahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan,” tutupnya.(jja)
 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *