Press ESC to close

Pengcab ESI Banten Protes Panitia Porprov Banten VI Tidak Pertandingkan Esports

  • March 4, 2022

SERANG, Dejabar.id – Pengurus Esports Indonesia (ESI) di kabupaten-kota se Provinsi Banten mengaku kecewa lantaran ditiadakannya esports di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI.

Menurut Ketua ESI Kabupaten Serang, Rendi Aditya mengaku kecewa lantaran di ajang bergengsi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Sea Games esports sudah diakui dan dipertandingkan. Sedangkan di Porprov Banten malah ditiadakan.

“Kami jelas sangat-sangat kecewa. Saat ini atlet esports tengah berlatih dan mempersiapkan diri untuk pelatnas Sea Games. Sedangkan Porprov yang seharusnya bisa jadi ajang atlet Banten unjuk kemampuan malah ditiadakan,” ucap Rendi saat dihubungi Sultan TV, Kamis (3/3/2022).

Rendi mengaku, ESI Kabupaten Serang telah melakukan persiapan mengikuti Porprov Banten sejak tahun lalu.

“Saat ini kita sudah melakukan kualifikasi. Semua aspek dari atlet, coach hingga analis sudah sangat bekerja keras agar putra daerah bisa mengharumkan nama Banten. Kalau ternyata esports ditiadakan di Porprov, kami merasa yang sudah kita lakukan ini sia-sia,” tuturnya.

“Jika esports tidak ada di Porprov, kami alihkan konsentrasi dengan mempersiapkan ke kompetisi lain seperti PON. Intinya kami tetap mencoba mengharumkan nama Banten di kancah esports,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Vander Liguna, Ketua Umum ESI Kota Cilegon. Ia sangat menyayangkan hilangnya esports dari Porprov Banten. Padahal, menurutnya, atlet esports Banten sudah diakui di tingkat nasional.

“Di nasional esports Banten diakui, sedangkan di rumah sendiri, di Porprov kita malah gak ada. Jelas kecewa lah kita,” ucap Vander.

Pihaknya mempertanyakan alasan mengapa esports ditiadakan dalam kompetisi olahraga provinsi itu. “Kita sudah mempersiapkan atlet tapi tiba-tiba kok malah tidak dipertandingkan di Porprov, ada apa? Event ini sudah ditunggu-tunggu. Kita minta esports ini jangan dipolitisasi lah,” katanya.

Vander menilai ajang kompetisi tingkat provinsi amatlah penting, karena di ajang Porprov dapat menjaring atlet daerah untuk dibina dan dipertandingkan di tingkat yang lebih tinggi.

“Sebetulnya di Porprov kita bisa melihat potensi esports di setiap kabupaten-kota. Kan bisa jadi ajang evaluasi atlet esports Banten, divisi mana aja setiap daerah yang unggul, nantinya potensi ini bisa kita mainkan di ajang yang lebih besar seperti PON atau Sea Games,” paparnya.

Meski demikian, Vander menambahkan, seluruh pengurus ESI se Provinsi Banten masih berharap esports dapat disertakan dalam ajang Porprov Banten ke VI.

“Di Cilegon sudah ada atlet esports nasional, jadi potensinya memang ada. Sayang kan kalau tidak ada esports di Porprov? Kita tidak bisa melihat perkembangan atlet kita,” katanya.

“Kita mau memperjuangkan supaya esports diakui, kita tetap mengupayakan supaya masuk Porprov,” pungkasnya. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *