DEJABAR.ID, KOTA BANJAR – Usai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019. Polres Kota Banjar langsung memusnahkan puluhan knalpot bising dihalaman Mapolresta Banjar, Selasa (28/05/2019).
Proses pemusnahan knalpot bising dilakukan dengan cara dilindas menggunakan alat berat stoom Tandem Loler (Selaider) pemusnahan disaksikan oleh para unsur Pimpinan Daerah diantaranya Kapolres Kota Banjar, AKBP Yulian Perdana, Danyonif Raider 323/BP, Mayor Inf Afriandy Bayu Laksono, Dandim 0613/Ciamis, Letkol Arm Tri Arto Subagio, Danlanud Wiriadinata, Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, Wakil Walikota Banjar, Nana Suryana, Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R. Kalyubi, Kepala Kejaksaan Negeri Banjar, Gunadi, Kepala BPBD Kota Banjar, dan seluruh tamu undangan peserta Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019.
Kapolres Kota Banjar, AKBP Yulian Perdana menyebutkan, dengan pemusnahan ini diharapkan bisa menimbulkan efek jera bagi para pengguna knalpot bising dan tidak disalahgunakan lagi.
“Knalpot jenis ini tidak sesuai dengan spesifikasi teknis kendaraan dan suaranya cukup keras, sehingga menganggu kenyaman lingkungan,” singkat Yulian kepada dejabar.id.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kota Banjar, AKP Dadang Supriadi mengatakan, bahwa knalpot brong atau bising merupakan barang bukti dari hasil operasi yang dilakukan personel Satlantas Polres Kota Banjar selama Bulan Ramadan 1440 Hijriah.
“Sebanyak 70 knalpot bising berhasil kita amankan di Mapolres Kota Banjar. Barang bukti knalpot bising hasil dari razia yang dilaksanakan secara rutin sejak awal bulan ramadan. Kami melaksanakan setiap pagi dan sore hari dan rata-rata pelanggar 90 persen remaja,” papar Dadang.
Dalam operasi tersebut, kata Dadang, proses penyitaan barang bukti knalpot bising dengan dua cara, yang pertama mencopot langsung ditempat kemudian diminta mengganti dengan knalpot standar.
“Sedangkan yang kedua motor pelanggar dibawa langsung ke Mapolres kemudian menganti knalpotnya dengan yang standar di sini (Mapolres-red),” katanya.
Dadang mengimbau, kepada masyarakat khususnya anak-anak muda Kota Banjar dan anak-anak sekolah untuk memakai knalpot yang sesuai dengan standar pabrik.
“Knalpot standar itu tidak berisik dan juga tidak akan mengganggu kenyamanan orang lain,” pungkasnya.(dry)