Dejabar.id, SUKABUMI – Pangkogab III Letjen I Nyoman Cantiasa membuka program pencanangan pertanian terpadu dalam rangka percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua.
Pembukaan program ini dihadiri tokoh-tokoh serta tim dari Komando Wilayah. Pertahanan III.Letjen I Nyoman Cantiasa menyebutkan program ini untuk mensejahterakan masyarakat Papua.
“Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2020 pertama kami mendapatkan tugas mendukung pengamanan di sana dalam rangka percepatan pembangunan dan kesejahteraan pembangunan infrastruktur kesejahteraan masyarakat Papua di sana. Ini kita harus mencari formulasi Bagaimana caranya agar masyarakat Papua itu bangkit bangun tidak tertinggal dengan daerah-daerah lain,” ucapnya.
Sementara Dadung Hari Setyo selaku ketua umum KUP SUTA Nusantara meluncurkan program pengembangan tani untuk masyarakat Papua hal ini Dadung sampaikan saat wawancara di Gedung BK3D Wisma Bhumi Atikan, Jumat (3/2/2023).
“Jadi ini adalah program pencanangan usaha pertanian terpadu yang memiliki empat fungsi yaitu sebagai usaha tani, latihan kerja, pengembangan SDM dan usaha kepariwisataan,” jelas Dadung.Sebagai aktivis lingkungan Dadung melihat potensi yang sangat tinggi di wilayah Papua baik secara pertanian maupun dari segi perikanan tetapi belum terintegrasi dengan baik.“Sumber daya alam untuk pertanian maupun perikanan di Papua sangat kaya tetapi secara integritasnya masih terpecah belum bisa bersinergi jadi harus ada program yang memberdayakan ini,” jelas Dadung.Program Pertanian Terpadu ini nantinya akan mengembangkan Sereh Wangi, Kelapa Kopyor dan Ghutta Percha yang dinilai Dandung sangat cocok dengan jenis tanah di Papua juga bernilai ekonomi.“Tentu kami sudah menyesuaikan yah, tanaman apa saja yang bisa dikembangkan di Papua nanti. Seperti Sereh Wangi yang ternyata sangat subur di sana juga bernilai tinggi. Selain itu ada juga Kelapa Kopyor dan Ghutta Percha,” jelas Dadung.Lebih lanjut, Dadung berharap program yang didanai dari mitra usaha ini bisa membentuk masyarakat Papua yang sejaherta baik secara ekonomi maupun sosial.