DEJABAR.ID, BOGOR – Puluhan warga dan santri terlibat aksi adu mulut dengan para pedagang minuman keras ( miras) dalam aksi sweeping di kawasan Bubulak Kota Bogor, Jumat Sore (14/9). Hal ini setelah pedagang miras tersebut menolak mengakui pihaknya berjualan minuman haram tersebut.
“Ini engga menjual miras pa,” ujar salah satu pedagang wanita miras sambil memelas. Namun pernyataan ini rupanya tidak dipercaya begitu saja oleh warga.
Warga pun lalu masuk ke dalam lapak untuk mengecek keberadaan miras ini. Benar saja, hasilnya warga pun menemukan beberapa bahan dalam mengoplos miras dan botol bekas.
“Bayangkan anak-anak ibu mabok mabokan bagimana perasaan orang tua,” tegas salah satu warga.
Sontak saja warga pun marah karena keberadaan lapak miras ini sudah dianggap meresahkan dan menjualnya secara terang terangan. Beruntung aksi warga ini tidak berujung kericuhan, karena langsung dilerai aparat terkait.
Sementara itu adanya aspirasi warga ini langsung direspon oleh petugas Satpol PP Kota Bogor. Petugas langsung membongkar 18 lapak kios miras yang berkedok tambal ban ini, dengan menggunakan alat berat. Saat penertiban ini para pedagang pun terlihat pasrah dan langsung mengevakuasi barang barang dagangannya.
Walikota Bogor Bima Arya yang turut memantau jalannya aksi penertiban ini menyatakan bahwa keberadaan kios ini memicu terjadinya aksi kriminalitas dan tawuran antar pelajar.
“Ini ‘kan bisa menjadi sumber kriminalitas, tawuran itu kan karena anak anaknya nongkrong disini beli minum disini,” ujar Bima Arya.
Nantinya pihaknya akan menertibkan secara bertahap kios kios pedagang lainnya, yang ada di lokasi ini karena berdiri di atas jalur hijau. (awk)
Leave a Reply