DEJABAR.ID – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melontarkan keinginannya mengubah Kali Malang di Bekasi, Jawa Barat, menjadi seperti Sungai Cheyonggyecheon, Seoul, Korea Selatan, di akun media sosialnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan desain dan revitalisasi Kali Malang akan dimulai pekan depan.
“Warga Kota Bekasi tercinta, minggu depan sudah dimulai desain dan perencanaan revitalisasi Kali Malang. Semoga bisa sekeren Sungai Cheyonggyecheon di Seoul,” kata Ridwan dalam akun Twitternya, @ridwankamil.
WARGA KOTA BEKASI tercinta, minggu depan sudah dimulai desain dan perencanaan revitalisasi Kali Malang. Semoga bisa sekeren Sungai Cheyonggyecheon di Seoul. Hatur Nuhun #JABARJUARA pic.twitter.com/pgDIFOSnHd
— ridwan kamil (@ridwankamil) September 12, 2018
Dalam cuitannya tersebut Ridwan juga mengunggah gambar menyandingkan Kali Malang dengan Sungai Cheyonggyecheon. Sungai itu jadi perbincangan saat ini terkait dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korsel.
Saat melihat sungai tersebut, Jokowi berharap Sungai Ciliwung yang ada di Jakarta seperti sungai tersebut.
Sambil menunggu rencana lebih detil Ridwan Kamil tersebut, berikut 3 kondisi mengenai Sungai Kalimalang yang mesti dihadapi dan perlu mendapat respon di lapangan oleh tim gubernur.
- Panjang Sungai Kalimalang
Sungai Kalimalang di wilayah Bekasi adalah bagian dari saluran Tarum Barat yang mengalirkan air dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta. Total panjang saluran ini mencapai 71 kilometer. Adapun panjang sungai Kalimalang dari kawasan Mall Metropolitan Bekasi Barat hingga Cawang Baru (Jakarta) sekitar 20 kilometer.
Belum diketahui dalam rencana Gubernur Emil berapa panjang ruas sungai Kalimalang yang akan disulap menjadi seperti sungai di Seoul tersebut.
- Pencemaran sungai
Tantangan utama untuk mempercantik sungai Kalimalang Bekasi adalah kerapnya terjadi pencemaran yang disebabkan beberapa hal. Salah satu sumbernya adalah pembuangan limbah pabrik yang banyak berdiri di pinggir Kalimalang baik di wilayah Bekasi maupun daerah lain.
Sumber pencemaran lain adalah kotoran yang dibawa dari wailayah Bogor terutama saat terjadi banjir besar. Secara geografis, dataran Kota Bekasi lebih rendah daripada Kabupaten Bogor. Dengan demikian, air dari Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas masuk ke Kali Bekasi dan lalu ke saluran Induk Tarum Barat di Bendungan Bekasi.
- Sinkronisasi dengan Tol Becakayu
Sungai Kalimalang di wilayah Bekasi sebagian berada di sisi tol Becakayu yang menghubungkan Bekasi-Cawang-kampung Melayu. Tol Becakyu terdiri atas dua seksi, yaitu Seksi I Kasablanka-Jakasampurna sepanjang 11 kilometer dan Seksi II Jakasampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 kilometer.
Adapun ruas tol yang sudah dioperasikan adalah Seksi 1B dan 1C sepanjang 8,26 kilometer meliputi Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna, sejak awal November lalu. Gingga Jalan Ahmad Yani, sungai Kalimalang berada di sisi tol baru tersebut. Saat ini pembangunan telah mencapai ruas Jakasampurna-Jalan Ahmad Yani. Targetnya, segmen ini rampung pada April tahun depan.
Bagaimana sinkronisasinya dengan keberadaan tol tersebut sehingga sungai Kalimalang makin terlihat cantik dan menjadi tujuan rekreasi baru?
Leave a Reply