DEJABAR.ID – Nursaka, bocah WNI berumur 8 tahun saat ini sedang viral setelah video yang diunggah akun twitter resmi @ditjen_imigrasi. Karena pekerjaan ayahnya Nursaka harus tinggal di Tabedu, Malaysia meskipun demikian ia tetap semangat dalam mengejar pendidikannya.
Bocah yang akrab disapa Saka itu mengawali aktivitas rutin sekolahnya pada pukul 06.00 pagi. Ia sekolah di SDN 03 Entikong, Kalimantan Barat. Setiap harinya ia harus menempuh perjalanan lintas negara untuk bisa sampai ke sekolah. Warga sekitar sudah tidak asing melihat Saka bulak balik dua negara untuk sekolahnya maka, mereka tidak segan untuk memberikan tumpangan.
Rute dari rumah Saka sampai SDN 03 Entikong, Kalimantan Barat cukup panjang pasalnya sebelum sampai ke sekolah Saka harus melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, jarak dari rumah ke PLBN berjarak 3 kilo dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit menggunakan kendaraan umum, setelah sampai di PBLN Saka harus menjalani pemeriksaan oleh para petugas PLBN terlebih dahulu supaya bisa memasuki wilayah negara Indonesia, pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu sekitar 5 menit kemudian setelah itu barulah Saka naik ojeg untuk bisa sampai ke sekolah jaraknya 5 kilo untuk bisa sampai ke SDN 03 Entikong, Kalimantan Barat.
Perjuangan bocah kelas 3 SD ini banyak menuai pujian dan decak kagum masyarakat Indonesia, setiap hari ia harus memulai aktivitas sangat pagi supaya tidak terlambat ke sekolah. Ia juga menjadi contoh buat warga Indonesia supaya memiliki dokumen resmi untuk melintasi perbatasan, dalam videonya yang viral Saka tidak ragu menunjukkan dokumen Pemilik Resmi Pas Lintas Batas (PLB).
Ditjen imigrasi mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia ketika melintasi batas harus menggunakan PLB atau dokumen perjalanan resmi saat melintas ke negara lain. (Ima)
Leave a Reply