Press ESC to close

Sanggar Nay Sunda, Binaan FKBM Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI Mulai Pentas di Tingkat Dunia

  • June 21, 2019

DEJABAR.ID, SUBANG – Geliat Kebudayaan Nusantara tidak hanya terdengar gaungnya di dalam negeri. Banyak kisah lembaga kebudayaan, sanggar seni dan budaya yang mulai menunjukkan ‘taring’ kejayaan prestasi di pentas internasional.

Seperti capaian langkah Sanggar Nay Sunda, yang menjadi salah satu fokus binaan Fasilitasi Komunikasi Budaya Masyarakat (FKBM) Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI sejak lama.

Sanggar Nay Sunda, yang dinaungi Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan telah berkiprah mendidik dan mencetak ratusan penari Sunda muda berbakat. Kelas menari tradisi dimulai sejak usia SD hingga tingkat SMA. Pembinaan dilakukan dengan latihan dan ikut serta lomba di berbagai kesempatan.

Pengasuh Sanggar Nay Sunda, Noviyanti Maulani, bertekad terus berjuang dalam hal pelestarian kebudayaan lokal melalui kaderisasi penari muda.

“Anak anak yang kami didik, tidak dipungut biaya sedikit pun. Bukan kami tidak butuh uang, namun ini bentuk pengabdian. Selain menari dan belajar keterampilan seni lain, anak anak di sanggar juga diajarkan disiplin ibadah tepat waktu. Itu yang membentuk karakter kebudayaan lokal sekaligus religius,” ujarnya.

Sanggar Nay Sunda, tidak hanya berhenti mencetak penari muda potensial dan berprestasi, namun juga memfasilitasi penari agar bisa mentas di panggung setinggi tingginya. Panggung daerah, nasional bahkan di kancah dunia.

Ini terbukti dengan terpilihnya para penari muda Sanggar Nay Sunda mengisi even semacam kejuaraan olahraga tingkat nasional, acara kenegaraan, acara pejabat negara.

Hingga pada puncaknya, untuk saat ini, sebanyak empat penari Sanggar Nay Sunda yakni Kinda Novitasari, Lintang, Komalasari, dan Nay Sunda didaulat menjadi bagian dari delegasi Indonesia di ajang Junior Chamber Internasional (JCI) Asia Pasific Conference di Pulau Jeju Korea Selatan, 17-22 Juni 2019.

Delegasi RI itu dipimpin langsung oleh Ratu LAK Galuh Pakuan, Noviyanti Maulani bersama Rakean Galuh Pakuan Bezie Galih Manggala dan istri, berjuang mengharumkan nama bangsa dan panji Galuh Pakuan.

Ke depan, bukan hal yang mustahil, bila semakin banyak penari didikan Sanggar Nay Sunda yang mampu menggetarkan panggung dunia dengan tarian tradisional khas Sunda, mengibarkan Galuh Pakuan, menjadi wajah kebanggaan Bangsa Indonesia di mata seluruh penduduk bumi. Pasti bisa!(Ahy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *