Press ESC to close

Sejak 2017, Mendikbud Sudah Merevitalisasi 2000 SMK

  • March 18, 2019

DEJABAR.ID, CIREBON-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sudah merevitalisasi sekitar 2000 dari 13.000 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sejak tahun 2017 hingga 2019. Prosesnya sendiri sudah dimulai sejak dikeluarkannya Inpres nomor 9/2016.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, saat menghadiri seminar nasional di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jalan Fatahillah, Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (18/3/2019).
“Kita sudah merevitalisasi 2000 dari 13.000 SMK sejak tahun 2017,” jelasnya.
Adapun bentuk dari revitalisasi tersebut, lanjutnya, adalah dari segi pendidik, kurikulum, dan sebagainya. Nantinya, hasil dari revitalisasi SMK tersebut baru bisa dilihat hingga lima tahun mendatang.
Muhadjir melanjutkan, dari 13.000 SMK, 4000 diantaranya milik pemerintah. Dari jumlah tersebut, banyak SMK yang didirikan kurang baik. Sehingga, banyak SMK terutama swasta yang tidak memenuhi standar, yang menyebabkan lulusannya banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan.
Untuk itu, pihaknya juga sudah merubah strategi kurikulum di SMK. Jika sebelumnya menggunakan suply driven, kini menjadi demand driven. Sehingga, lulusan dari SMK bisa disesuaikan dengan dunia kerja.
“Revitalisasi SMK ini adalah salah satu cara untuk menurunkan angka pengangguran dari lulusan SMK,” pungkasnya.(Jfr)
 
 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *