DEJABAR.ID, KOTA BANJAR – Kebijakan Pemerintah melakukan blokir sosial media seperti, Facebook, Instagram, WhatsApp dan aplikasi lainnya membuat Dian Bordir yang merupakan sentra pakaian muslim dan bordir yang berada di Jalan Brigjen Moehamad Isa Kota Banjar, Jawa Barat terancam gulung tikar. Pasalnya, dalam satu hari, pengusaha kecil menengah ini mengalami penurunan hingga kerugian puluhan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kini Dian Bordir sudah merumahkan sementara 30 orang karyawannya, hal tersebut akibat adanya pembatasan media sosial oleh pihak pemerintah yang berdampak pada pendapatannya.
Menurut Gilang, salah seorang karyawan di Dian Bordir mengatakan, sebelum pemerintah melakukan pemblokiran media sosial, sentra pakaian muslim dan bordil ini bisa meraup untung hingga Rp20 juta perhari.
“Namun sejak beberapa hari ini tepatnya sejak Rabu 22 Mei omsetnya menurun drastis, selama berdiri Dian Bordil hanya mengandalkan media sosial untuk berjualan hingga keseluruh indonesia,” ujarnya kepada Dejabar.id, Jumat (24/05/2019).
Gilang menyebutkan, bahwa pedagang online seperti Dian Bordir itu berharap pemerintah yang melakukan pembatasan media sosial untuk segera diakhiri.
“Kami berharap ini segara berakhir agar penjualan kembali normal dan kami tidak terancam gulung tikar, sentra ini juga bisa menyerap tenaga kerja warga sekitar Kota Banjar. Jika keadaan seperti ini terus boro-boro nyerap tenaga kerja yang ada saja terpaksa dirumahkan alias dihentikan sementara,” pungkasnya. (dry)
Leave a Reply