DEJABAR.ID, CIREBON – Di Bulan Ramadan ini, aktivitas ngabuburit di sore hari memang sudah menjadi tradisi. Orang-orang pergi keluar entah itu bersama keluarga, teman, saudara, kekasih, dan lain-lain hanya untuk menikmati suasana di sore hari sekaligus menunggu waktu berbuka puasa.
Tempatnya pun bisa di mana saja, entah itu di mall, pantai, pinggir jalan, taman, dan lain-lain. Di Kota Cirebon sendiri, tepatnya di daerah Krucuk, terdapat spot ngabuburit yang unik, yakni menikmati sekumpulan rusa tutul.
Rusa-rusa tersebut berada di komplek halaman Kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah III Cirebon atau dikenal juga dengan Gedung Negara yang beralamat Jalan Siliwangi, Krucuk Kota Cirebon. Di lahan sekitar 200 meter persegi serta dikelilingi pagar, rusa-rusa tersebut bisa berteduh di pohon mangga yang rindang dan juga rumput yang hijau.
Yang unik dari rusa tersebut, terdapat bintik-bintik berwarna putih, sama seperti rusa yang berada di Istana Presiden di Kota Bogor. Sehingga, rusa tersebut kerap dinamakan Rusa Tutul. Hal tersebut dikarenakan rusa-rusa di sini memang pindahan dari yang berada di Istana Presiden di Bogor.
Menurut salah satu warga yang datang ke situ, Nurul (41) asal Cangkring Kota Cirebon menjelaskan, kalau dia bersama anaknya Kirana (6) sengaja datang ke tempat tersebut karena untuk jalan-jalan, sekalian menunggu waktu berbuka puasa.
“Ke sini untuk lihat rusa tutul aja mas, karena anak ingin lihat,” jelasnya saat ditemui dejabar.id, Jumat (10/5/2019).
Selain melihat rusa, lanjut Nurul, dirinya beserta sang anak bisa memberikan pakan rusa tutul berupa sayuran kangkung atau wortel, yang dijual oleh para pedagang dadakan yang ada di sekitar area taman rusa. Kangkung tersebut dibanderol dengan harga Rp 1.000, sedangkan wortelnya Rp 2.000.
“Lumayan sambil ngabuburit ajak anak jalan-jalan lihat rusa,” tuturnya.
Mengingat tingginya antusias warga untuk melihat rusa, tidak berbanding dengan tempat yang disediakan. Berdasarkan pantauan dejabar.id, warga tidak diperkenankan untuk memasuki areal halaman Gedung Negara untuk melihat rusa. Jadi, warga terpaksa melihat rusa dari trotoar yang berbatasan langsung dengan pagar tempat rusa berada.
Selain itu, juga tidak terdapat lahan parkir yang memadai sehingga banyak kendaraan warga yang terparkir di pinggir jalan raya, sehingga mengakibatkan kemacetan di jalan raya.(Jfr)
Leave a Reply