Press ESC to close

Sultan Arief: Kota Cirebon Harus Menjadi Magnet

  • September 11, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Sejak dibangunnya infrastruktur yang memadai seperti Tol Cipali, Bandara Kertajati di Majalengka, dan revolusi industri yang sudah memasuki industri 4.0, Kota Cirebon sudah seharusnya mengikuti perkembangan, dan tidak stuck atau diam saja di tempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Cirebon dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 649 Kota Cirebon tahun 1440 H atau 2018 M di Gedung DPRD Kota Cirebon, Jl. Siliwangi Kota Cirebon, Selasa (11/9/2018).
“Kota Cirebon harus mengikuti perkembangan. Mau jadi apa, apakah jadi kota wisata, budaya, kuliner, dan lain-lain. Jadi, kita harus mereposisi,” jelasnya.
Sultan menjelaskan, dengan diresmikannya Bandara Kertajati di Majalengka, maka pusatnya bisa bergeser ke wilayah Majalengka, dan Kota Cirebon akan menjadi sepi. Apalagi, tol Trans Jawa sudah tersambung. Sehingga Kita Cirebon hanya dilewati saja.
Meskipun begitu, Sultan mengaku tidak ada ketakutan tentang hal tersebut. Karena itu, Sultan menginginkan agar Kota Cirebon tetap menjadi magnetnya. Karena di sini ada tempat wisata yang bagus, seperti Keraton, budaya, kuliner, dan lainnya.
“Jadi, Kota Cirebon harus bisa menjadi magnet. Kalau tidak, maka Kota Cirebon akan menjadi kota tua yang ditinggalkan,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Sultan, perlu adanya sebuah tim dari DPRD dan Pemerintah Kota Cirebon untuk mengkaji tentang potensi apa yang bisa dijadikan magnet dari Kota Cirebon. Sehingga, Kota Cirebon tidak akan ditinggalkan.
Di samping itu, Sultan juga ingin agar Pelabuhan Cirebon difungsikan kembali bagi penumpang, bukan hanya pelabuhan untuk bongkar muat barang saja. Sehingga, bisa menjadi daya tarik bagi Kota Cirebon.
“Kota Cirebon ini punya potensi besar, sehingga harus bisa menjadi magnet, terutama di wilayah Ciayumajakuning ini,” pungkasnya. (jfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *