JAKARTA, Dejabar.id – Setelah memasuki masa purnawira, seorang prajurit TNI kembali menjadi rakyat biasa yang merupakan bagian dari masyarakat pada umumnya, sehingga dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan masyarakat lain, termasuk berpolitik.
Atas dasar itulah Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) menggelar diskusi panel untuk menyiapkan diri agar lebih siap dan sukses untuk ikut serta dalam kehidupan berpolitik baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
“Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, tugas TNI tidak hanya operasi militer untuk perang, ada tugas lain yang harus dilaksanakan,” tutur Mayjen TNI (Purn.) Dr. H. TB Hasanuddin, di Kantor PP- PPAD. Jln. Matraman Raya no.114 Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Hasanuddin menambahkan, tugas lain yang dimaksud adalah menjaga kebijakan dan keputusan politik negara.
“Masih banyak yang Purnawirawan bisa lakukan setelah keluar dari TNI, termasuk berpolitik,” ucap Anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Meski demikian, ia mengatakan, banyak purnawirawan prajurit yang terjun kedalam kehidupan politik praktis, ada yang sukses dengan jerih payah, tapi jauh lebih banyak yang gagal.
“Kehidupan sebagai prajurit TNI yang ditekuni sekian lama seperti ketaatan, kepatuhan dan menganut garis komando yang tegak lurus, tentu akan mewarnai pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang tentunya hal ini menjadi kekuatan sekaligus kelemahan,” tegasnya. []
Leave a Reply