DEJABAR.ID, MAJALENGKA – Penyerang sopir bus Safari dalam kecelakaan maut di Tol Cipali telah menjalani pemeriksaan psikologis pada Kamis (20/6/2019) kemarin.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono dalam siaran persnya di Majalengka, pada Jumat (21/6/2019) menerangkan, bahwa secara umum, pelaku penyerangan, Amsor (29), saat ini berada dalam kondisi baik.
Berdasarkan hasil diagnosa oleh tim psikologi Polda Jawa Barat dan Mabes Polri, menurut kapolres, bahwa tersangka mengidap penyakit paranoid halusinasi tingkat tinggi dan ketegangan kecemasan.
“Amsor memiliki paranoid atau tingkat kecemasan yang tinggi. Gejalanya, tersangka selalu merasa diawasi oleh seseorang,” katanya.
Sementara itu, kata kapolres, dalam kaitannya dengan kasus yang melibatkannya, subyek seolah-olah merasa, supir yang dilihatnya seakan-akan membicarakan rencana akan membunuh dirinya.
Sehingga, dia spontanitas bertindak dan yang bersangkutan mengalami indikasi kejiwaan tertentu.
“Kami simpulkan, bersangkutan mengalami indikasi gangguan kejiwaan tertentu yang mengarah kepada gangguan neorotik, pisikotik dan paranoid. Sehingga, menjadi bahan pertimbangan melakukan proses penyidikan lebih lanjut,” tandasnya.(jja)
