DEJABAR.ID – Usai melakukan kunjungan kerja selama tiga hari ke Korea Utara. Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan bahwa warga Korea Utara memikiki etos kerja yang tinggi serta sangat menjunjung kehormatannya.
Perempuan yang dikenal tegas ini hadir di Korut sebagai Presiden UCLG-ASPAC atau United Cities Local Governments Asia-Pacific.
Risma sangat mengapresiasi etos kerja masyarakat Korea Utara. Terutama untuk bertahan hidup dalam kondisi yang serba terbatas.
Oleh sebab itu, menurutnya harga diri dn kehormtan adalah segalanya bagi orang Korea Utara dan tak bisa ditukar hanya dengan selembar roti.
“Mereka survive dengan kondisi seperti itu (serba terbatas). Nasionalisme mereka tinggi sekali. Ada yang ngomong gini, ‘Kami tidak mau kehormatan kami ditukar dengan roti’,” papar Risma.
Namun setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masibg. Dan Risma pun menceritakan kekurangan yang dimiliki Korea Utara. Seperti akses jalan yang perlu dibenahi karena konturnya yang tidak rata serta akses telekomunikasi dan informasi yang sulit digunakan.
“Aku engak bisa komunikasi karena memang telepon enggak bisa digunakan. Jadi aku harus turun cari wi-fi di lobi. Keluar dari lobi sudah enggak bisa,” tujasnya Risma. (yga)