DEJABAR.ID, MAJALENGKA-Warga Kabupaten Majalengka digegerkan oleh foto dan video seorang remaja yang menjadi korban pembacokan oleh genk motor, di kawasan Jalan KH. Abdul Halim, tepatnya di sekitar Lapangan Eks Pujasera atau depan SPBU Majalengka, Minggu dini hari.
Video dan fhoto tersebut viral di media sosial, yang memperlihatkan salah seorang pengendara dalam keadaan tergeletak bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono membantah, pemotor yang tewas di Jalan Kadipaten menuju Majalengka tersebut, bukan korban akibat pembacokan yang dilakukan oleh geng motor, melainkan akibat kecelakaan lalu lintas.
“Kami tegaskan korban yang meninggal dunia di Jalan Raya KH Abdul Halim Majalengka, yang terjadi sekitar pukul 00. 15 WIB itu, bukan korban genk motor, melainkan korban laka lantas tunggal. Jadi issu yang beredar di Medsos tersebut, adalah hoax alias tidak benar,” tandas kapolres.
Menurut kapolres, korban tersebut diketahui bernama Rubi Sapta Santura (20) warga Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Korban tewas akibat mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, bernomor polisi E 5107 UO.
Kapolres menjelaskan, kronologis tersebut bermula korban melaju dari arah Majalengka menuju Kadipaten dengan kecepatan tinggi. Namun, di sekitar lokasi kejadian diduga korban mengantuk, sehingga sepeda motor yang dikemudikannya hilang kendali ke kanan dan menabrak trotoar.
Selanjutnya, kata kapolres, sepeda motor tersebut terpental ke badan jalan sebelah kiri. Sedangkan, pengendara sepeda motor terpental kedepan dan menabrak sebuh pot tanaman. Akibat kecelakaan lalu lintas itu, korban meninggal dunia ditempat kejadian.
“Akibat laka lantas tersebut, korban mengalami luka dibagian muka yang cukup parah, sehingga mengakibatkan korban tewas. Saat ini, kejadiaan tersebut, sudah ditangani Unit Laka Lantas Polres Majalengka,” pungkasnya.(jja)
Leave a Reply