Dejabar.id, Cirebon – Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengungkapkan rasa kekhawatirannya terhadap pemberitaan kasus penusukan seorang santri yang terjadi pada Jumat (6/9/2019) lalu di Jalan Cipto Kota Cirebon. Karena, dikhawatirkan perkonomian dan pariwisata di Kota Cirebon akan merosot karena merasa Kota Cirebon tidak aman.
“Ini sangat mengkhawatirkan dunia pariwisata Kota Cirebon ke depan,” jelasnya, Selasa (10/9/2019).
Kejadian tersebut merupakan ‘tamparan’ keras bagi pemerintah Kota Cirebon, karena sudah melibatkan korban yang berasal dari luar Kota Cirebon. Apalagi, kabar-kabar yang beredar di media massa dan media sosial yang mengatakan bahwa Kota Cirebon sudah tidak aman.
Hal ini bisa memberikan dampak yang lebih luas. Selain pariwisata yang akan meniritn karena pengunjung takut datang ke Kota Cirebon, perekonomian juga akan ikut menurun. Sehingga, akan memberikan imbas yang lebih besar lagi tentunya.
Namun Azis mengatakan, Kota Cirebon sudah aman untuk dikunjungi oleh para wisatawan yang hendak berwisata di Kota Cirebon. Karena itu, dirinya berkoordinasi dengan tiga kekuatan besar dalam melakukan pengamanan di Kota Cirebon, yakni TNI Polri, jajaran pemerintahan, dan masyarakat Kota Cirebon itu sendiri.
“Salah satu penentu kesuksesan pariwisata adalah keamanan,” tuturnya.
Untuk itu, lanjutnya, langkah Pemerintah Kota Cirebon untuk mengembalikan citra kota Cirebon, berawal dari pemberitaan media yang akan membawa pembaca menganggap Cirebon sudah aman. Kedua, akan melakukan peningkatan patroli untuk menjaga keamanan dengan melibatkan tiga stakeholder, yakni pemerintah, TNI Polri, dan masyarakat. Dan yang ketiga, adalah menempatkan CCTV di tempat-tempat yang berpotensi rawan tindak kejahatan.
Azis juga mengucapakan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban yang sedalam-dalamnya. Dia berharap ada hikmah di balik semua kejadian ini dan sudah merupakan takdir Yang Maha Kuasa.
“Kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon dan se-Indonesia, bahwa Kota Cirebon tetap menjadi kota yang aman. Hal itu bisa dibuktikan dengan penangkapan pelakunya cukup cepat. Kejadian kemarin adalah kejadian yang bisa saja terjadi di kota-kota lain,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply