DEJABAR.ID, SUBANG – Disambut Warga dan jamaah Masjid Nurul Huda Jalancagak kabupaten Subang Gubernur Ridwan Kamil mendatangi masjid tersebut dalam program Subuh keliling Pemprov Jawa Barat, Minggu (30/09/2018).
Usai Solat Subuh berjamaah Emil demikian sapaan akrabnya memberikan sambutan, Emil menyampaikan pentingnya silaturahmi dan dan perhatian terhadap kaum dhuafa.
Selain mengajak warga dan kawula muda melakukan salat berjama’ah di masjid di daerahnya masing-masing Emil juga menandaskan keinginanya selalu dekat dengan ulama.
“Jika pemimpin mau dekat dan mengunjungi para ulama maka dipastikan dia dibekali ilmu, apakah itu fikihnya dan tentu saja nasehat-nasehat para ulama juga,” kata Emil dihadapan jama’ah.
Gerakan shalat Subuh berjamaah ini, menurut Emil, minimal dilakukan sepekan sekali di hari Ahad. Khususnya, ditujukan kepada anak-anak muda Muslim lelaki agar bisa bangun lebih pagi. Kemudian, membangun ukhuwwah islamiyah saat-saat sholat subuh.
“Minimal seminggu sekali dulu berjamaah, lama-lama Insya Allah menjadi setiap hari. Bagian dari konsep membangun Jabar yang seimbang lahir batin dan dunia akhirat,” katanya.
Emil mengatakan, alasan dirinya mengeluarkan edaran untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah adalah banyaknya masukan dari warga dan berbagai elemen masyarakat termasuk dari para ulama agar ada suatu cara untuk memperkuat ukhuwwah islamiyah.
Sehingga, kata dia, dirinya sebagai sorang pemimpin tanggung jawabnya bukan hanya sebatas pembangunan fisik semata tetapi juga pembangunan bathinnya. “Masukan dari Aa, masukan dari masyarakat, saya putuskan membuat program sholat subuh berjamaah,” katanya.
Program ini pun, kata dia, khususnya ditujukan kepada anak muda di Jawa Barat agar akhlakul karimah semakin terbentuk dalam karakter pemuda Indonesia terutama di Jawa Barat. Anak muda, kalau subuh sebaiknya ke masjid terdekat, minimal sepekan sekali.
“Lebih baik kalau tiap hari. Jadi nanti anak muda bangun subuh buat Shalat bisa, maka bangun buat rumah tangga juga bisa,” katanya.
Gerakan Shalat Shubuh Berjamaah ini pun, kata dia, merupakan semangat baru untuk membangun negeri dengan kekuatan fisik dan kekokohan mental. Ia memilih shalat subuh, karena itu adalah momen paling sulit biasanya dari sebuah ibadah umat islam dalam bentuk shalat.
Hari ini, kata dia, negeri ini membutuhkan ketenangan rasa lahir dan batin. “Akan tetapi menurut riset hanya sedikit orang tua maupun anak-anak muda shalat berjamaah di masjid,” katanya
Usai kegiatan yang dihadiri H. Ruhimat Bupati Subang terpilih, Kepala Dinas Pendidikan dan Kabagkesra Pemkab Subang, warga juga seperti biasa meminta berfoto dengan Gubernur yang merupakan cucu Pendiri Pondok pesantren Pagelaran KH. Muhyiddin, Emil sendiri,pernah merasakan pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Pagelaran III Subang. (ahy)
Leave a Reply