DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Jembatan gantung yang menghubungkan antara Desa Cigugur dan Desa Pageurbumi Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kondisinya ‘darurat’ dan sangat memprihatinkan. Ironisnya, walau jembatan tersebut sangat membahayakan untuk dilalui, tapi anak-anak sekolah dan masyarakat terpaksa menggunakannya karena jika melalui jalan protokol jaraknya sangat jauh yakni 15 KM.
Salah seorang warga Dusun Pageurbumi, Totong (45) mengaku dirinya kerap melintasi jembatan bunar yang kini kondisinya sudah memprihatinkan.
“Jembatan ini merupakan jalur alternatif bagi warga Desa Pageurbumi menuju kepusat belanja begitupun juga bagi warga Desa Cigugur yang akan ke Pageurbumi memilih jalur ini,” ujarnya kepada dejabar.id, Selasa (18/9/2018).
“Dalam sehari kurang lebih enam kali melintas karena aktivitas sehari-hari bertani di kebun. Sedangkan lokasi kebun berada di wilayah Desa Cigugur yang jarak tempuhnya harus melintasi jembatan serta menyusuri hutan,” tambahnya.
Totong berharap. Pemerintah setempat maupun Pemkab Pangandaran segera memperbaki jembatan gantung bunar yang bantalan kayunya sudah banyak yang lapuk.
“Selain bantalan kayu, besi penyangga juga sudah terlihat banyak yang rusak. Kondisi tersebut khawatir sampai menelan korban jiwa,” tutupnya. (dry)
Leave a Reply