Press ESC to close

Wisata Taman Air Bumi Pelangi Kabupaten Kuningan Bisa Jadi Pilihan Anda untuk Isi Libur Panjang

  • December 23, 2018

DEJABAR.ID, CIREBON – Tempat wisata Taman Air Bumi Pelangi yang terletak di Jalaksana, Kabupaten Kuningan, mungkin masih terdengar asing. Wajar saja, sebab tempat ini baru saja diresmikan oleh pemerintah desa setempat pada 15 Desember 2018 lalu.
Di tempat wisata ini, terdapat taman air berundak yang dicat warna-warni. Makanya, tempat wisata tersebut dinamakan Bumi Pelangi. Selain taman air, juga ada spot foto rumah pohon dengan latar belakang panorama. Kemudian, ada juga warung-warung semi permanen yang menyediakan makanan dan minuman untuk pengunjung.
Tempat wisata Taman Air Bumi Pelangi terletak di lereng Gunung Ciremai, tepatnya di Desa Jalaksana dan Desa Babakan Mulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Tempat ini berdiri di area seluas 7,2 hektar yang merupakan lahan milik desa.
Meskipun baru saja diresmikan, tempat wisata ini langsung diserbu oleh pengunjung. Sebagian besar mereka penasaran dengan tempat baru tersebut, sekaligus ingin foto-foto dan eksis di dunia maya. Selain itu, ada juga yang memilih untuk berenang di kolam-kolam berundak.
Berdasarkan pantauan Dejabar.id, di pencarian Instagram dengan hastag #bumipelangikuningan, sudah ada ratusan foto yang mengabadikan momen di tempat wisata ini. Hal tersebut menunjukkan kalau tempat ini sangat pas untuk foto-foto. Apalagi, dengan perpaduan warna-warni di taman air, serta latar belakang lereng Gunung Ciremai dan lembah yang kerap tertutup kabut, menambah kesan tersendiri bagi pengunjung.
Menurut salah satu pengelola Taman Air Bumi Pelangi, Juju Juhana atau yang akrab disapa Om Jo, awalnya tempat wisata ini berupa hutan arbise yang kurang produktif. Sehingga, oleh pemerintah desa, dibuatlah tempat wisata, agar masyarakat sekitar juga bisa lebih meningkatkan perekonomian.
“Konsep pelangi ini berawal dari petani yang sedang menyemprotkan pestisida, sehingga keluarlah pelangi saat terkena cahaya matahari,” jelasnya saat ditemui dejabar.id, Minggu (23/12/2018).
Menurut Om Jo, Bumi Pelangi ini masih dalam tahap pembangunan, karena masih 5%. Nantinya, akan ada penambahan beberapa fasilitas dan perbaikan infrastruktur jalan yang menuju ke Bumi Pelangi.
Om Jo mengaku, membludaknya pengunjung pada musim liburan ini, yakni sekitar ribuan, berada di luar prediksinya. Karena, masyarakat berbondong-bondong menuju tempat wisata baru tersebut. Bahkan, akses menuju tempat wisata tersebut mengalami kemacetan yang didominasi oleh kendaraan roda dua.
Sebagian besar pengunjung di sini, lanjutnya, berasal dari Wilayah III Cirebon, yakni Cirebon, Majalengka, Kuningan, dan Indramayu. Bahkan, ada juga yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya.
“Untuk akses masuk ke sini, pengunjung cukup membayar Rp 5000 bersama parkir. Sedangkan untuk masuk ke Taman Airnya, pengunjung membayar lagi Rp 10.000,” jelasnya.
Menurut Sofia (38) selaku salah satu pengunjung, dirinya baru pertama kali datang ke tempat wisata tersebut bersama teman-temannya. Dia mengaku pemandangannya sangat bagus. Namun sayangnya, air kolam untuk berenangnya cukup keruh.
“Pemandangannya bagus sih, cuman airnya kolamnya agak keruh dan dangkal. Jadi susah kalau buat berenang,” pungkasnya.(Jfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *