DEJABAR.ID, CIREBON – Keberadaan sebuah monumen adalah sebagai pengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa Indonesia. Mereka telah mengorbankan raga dan jiwa demi kemerdekaan bumi Pertiwi. Karena itu, sangat pantaslah jika para pahlawan ini diberikan tanda penghormatan, seperti monumen.
Salah satunya adalah KRI Gajah Mada 408 yang dinahkodai oleh Letnan Laut Samadikun. Kapal tersebut tenggelam dalam pertempuran laut melawan penjajah secara heroik, yang dikenal dengan pertempuran laut Cirebon.
Karena itu, untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran tersebut, pemerintah Kota Cirebon berinisiatif membangun sebuah monumen di tengah laut, tepat di titik tenggelamnya KRI Gajah Mada 408 pada pada 5 Januari 1947 lalu.
Menurut Pj Wali Kota Cirebon Dedi Taufik, upaya ini merupakan apresiasi terhadap Danlanal yang sudah menemukan titik tenggelamnya KRI 408 Gajah Mada. Terlebih, saat ini akan segera dibangun monumen untuk memperingati hari bersejarah tersebut.
Pembangunan monumen KRI 408 Gajah Mada, menurut Dedi, merupakan langkah baik. Karena sejarah harus diperkenalkan, khususnya perlawanan terhadap Belanda yang dilakukan oleh pahlawan-pahlawan.
“Dengan begitu, generasi muda yang ada saat ini akan lebih menghargai perjuangan pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan keringat dan darah,” jelasnya usai menandatangani prasasti di laut Cirebon, Jumat (26/10/2018).
Selain sebagai pengingat jasa-jasa pahlawan, lanjut Dedi, keberadaan monumen KRI Gajah Mada 408 diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Cirebon. Sehingga akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata sekaligus berdampak bagi perekonomian warga sekitar.
“Sehingga Kota Cirebon bisa mendapatkan nilai tambah dengan adanya monumen ini,” jelasnya.
Sedangkan menurut Danlanal Cirebon, Letkol Mar Yustinus Rudiman, dirinya menyambut baik atas perhatian dan dukungan lahir batin yang sudah diberikan oleh Pj Wali Kota Cirebon dengan pembangunan monumen tersebut. Yustinus juga berharap dukungan yang sama diberikan oleh Pemprov Jabar.
“Kami berkeinginan bila perlu monumen ini dibangun lebih besar dan bersifat permanen,” pungkasnya.(Jfr)
Leave a Reply