Dejabar.id – Koordinator Nasabah Bumiputera Se-Jabodetabek sekaligus pemegang polis asuransi Bumiputera Fien Mangiri mengatakan tidak ada kejelasan dari kasus gagal bayar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Bahkan dirinya mengaku seperti putus asa.
“(Situasinya) kabur. Sepertinya kita kayak putus asa gitu,” ungkap Fien, saat menjadi narasumber talkshow BoengKar Insight SultanTv yang dipandu pengamat politik Karyono Wibowo, pada Senin (11/10/2021).
Fien menambahkan, meskipun Bumiputera juga sudah membayarkan beberapa klaim asuransi, namun hanya sebagin kecil saja. Disebutkannya, hanya 1000:1 pemegang polis yang mendapatkan pembayaran klaim asuransi dari Bumiputera.
“Mungkin dari sedikit-sedikit (pemegang polis) aja. Cuma, kan, kasihan Pak, tiap hari itu nambah gitu pempol-pempol,” imbuhnya.
Dikatakan Fien, polis asuransi nasabah di Bumiputera tergolong kecil, hanya sekitar Rp2 juta hingga Rp10 juta. Pemegang polis asuransi Bumiputera didominasi masyarakat menengah ke bawah, di antaranya karyawan, guru, buruh, bahkan pedagang kecil.
Fien menuturkan, ia merasa kasihan bahkan dirinya sering dihubungi melalui telepon oleh pemegang polis lainnya yang meminta pertolongan setiap malam.
“Sepertinya tuh kita kayak karyawan. Padahal, kita sendiri juga lagi berjuang untuk mendapatkan uang,” keluhnya.
Kekosongan posisi Badan Perwakilan Anggota (BPA), ditambahkan Fien, juga menyebabkan ketidakjelasan kasus ini. Yang mana, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menganjurkan untuk membentuk BPA terlebih dahulu. []
Leave a Reply