DEJABAR.ID, BOGOR – Tidak hanya warga dari luar daerah yang ada di Indonesia, kegiatan Istana Untuk Rakyat (Istura) dan Museum Open 2018 juga diikuti wisatawan asing yang berasal dari 25 negara. Wisatawan asing tersebut merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Jakarta.
Melihat antusiasme warga mengikuti kegiatan Istura dan Museum Open 2018, beberapa mahasiswa mengungkapkan kekagumannya, khususnya mengenai kondisi alam Bogor yang berbeda dengan Kota Jakarta.
“Saya sangat antusias, ini kunjungan pertama saya ke Kota Bogor dan saya berencana akan mengunjungi Kota Bogor ke beberapa tempat yang memiliki keindahan alam yang sangat bagus. Saya dengar Bogor memiliki banyak tempat yang indah, saya sangat tertarik dengan keindahan alam di sini,” tutur Alp mahasiswa asal Azerbaijan di Balai Kota Bogor, Rabu (12/09).
Alp menambahkan, keberadaan Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan melengkapi keindahan alam yang dimiliki Kota Bogor. Sementara itu, Catrina, mahasiswa STP Sahid Jakarta asal Ukraina mengatakan, Kota Bogor adalah kota yang berbeda dengan Jakarta. Menurutnya, Kota Bogor sangat Indah, kota yang sibuk tetapi tidak sesibuk Kota Jakarta.
Kedatangan sejumlah mahasiswa STP Sahid Jakarta mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi. Bahkan, Disparbud Kota Bogor sudah bekerja sama dengan STP Sahid Jakarta.
“Mahasiswa-mahasiswa STP Sahid sering dibawa ke Kota Bogor untuk diperkenalkan seni budaya yang ada di Kota Bogor, termasuk wisata, kuliner dan yang lainnya. Semua kita promosikan kepada mereka sehingga menjadi daya tarik bagi mereka untuk datang ke Kota Bogor,” ujar Syahlan.
Mahasiswa STP Sahid Jakarta yang berasal dari 25 negara diantaranya berasal dari Azerbaijan, Tajikistan, Pakistan, Bangladesh, Thailand, Fiji dan Madagaskar. Saat tiba di Balai Kota Bogor rombongan diterima langsung Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi di Paseban Narayana. (iwk)
Leave a Reply