DEJABAR. ID, PANGANDARAN – Hari Jum’at 28 September 2018 bertepatan dengan jatuhnya hari Hari Hak untuk Tahu Sedunia (Right to Know Day). Namun, sejak 2011 Pemerintah Indonesia telah memperingati hari Hak Untuk Tahu, guna meningkat kesadaran masyarakat atau hak dan kebebasan dalam mengakses informasi publik.
Wakil Ketua BMI Pangandaran Rahmat Hidayat mengaku tidak mengetahui bahwa hari ini 28 September merupakan Hari Untuk Tahu (HUT).
“Hak untuk Tahu? Belum pernah dengar tuh,” cetus Rahmat saat berbincang dengan dejabar.id disalah satu Hotel, Jum’at (28/9/2018).
Sementara itu, Syamsul Maarif juga mengaku baru mengetahui Hari Hak Untuk Tahu yang jatuh pada hari ini.
“Saya baru tahu ada peringatan hari Hak Untuk Tahu, setahu saya hari peringatan lainnya seperti hari buruh, kartini dan lainnya kalau ini baru tahu,” aku pemuda berbadan gemuk.
Menurutnya, dirinya belum mendengar soal hari tersebut, karena dinilai kurang familiar dibandingkan hari hari peringatan lainnya.
“Jika memang hari ini merupakan hari Hak Untuk Tahu disosialisasikan kepada masyarakat terutama kepada kami anak muda yang tidak paham akan yang satu Indonesia,” tukasnya. (dry)
Leave a Reply