DEJABAR.ID, PANGANDARAN – Ada-ada saja ulah para pelaku pencurian. Pasalnya, para pelaku tidak membawa hewan sapi tersebut secara utuh, pelaku hanya mengambil daging dibagian paha, punggung serta bagian dalam (jeroan-red). Kejadian tersebut membuat warga di Desa Cibanten, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat resah dengan maraknya aksi pencurian daging hewan ternak sapi di kandang milik Ajeungan Darman. Jum’at (17/05/2019).
Menurut salah seorang warga setempat, Asep Irvan Hilmi (21) menyampaikan bahwa aksi pencurian daging hewan ternak sapi tersebut diketahui warga pada Jum’at, (17/5/2019) sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
“Kejadian seperti ini merupakan yang dua kalinya, sebelumnya pada bulan Ramadhan tahun lalu juga pernah terjadi pencurian daging sapi,”ujarnya kepada dejabar.id. Jum’at (17/05/2019).
Asep mengatakan, aksi pencurian daging hewan ternak sapi yang tergolong aneh tersebut dilakukan saat masyarakat melaksanakan sholat taraweh.
“Kali ini jumlah sapi yang dibunuh ditempat dan hanya dibawa dagingnya oleh pencuri sebanyak 2 ekor dari jumlah 3 ekor sapi yang ada dalam kandang,”katanya.
Asep menduga, para pencuri tersebut melakukan aksinya dengan cara membunuh sapi itu terlebih dahulu , kemudian mereka mengambil bagian daging tertentu seperti paha, jeroan dan bagian punggung sapi.
“Jika dihargakan dengan uang, pemilik sapi mengalami kerugian sekitar Rp30 juta karena masing-masing harga sapi yang dibunuh tersebut Rp15 juta,”paparnya.
Kini, warga setempat melakukan sistem simkamling atau meronda untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi.
Sementara itu, Kapolsek Cijulang AKP Rishapdi Lubis membenarkan di wilayah hukumnya telah terjadi pencurian daging sapi. Namun, pihaknya belum menerima laporan dari warga.
“Menurut info memang ada, tapi sampai saat ini tidak ada warga yang melapor kepada kami,” singkatnya. (dry)
Leave a Reply