DEJABAR.ID, BANDUNG-Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Komisi 2 Yunandar Rukhiadi kembali menggelar diskusi dengan para peserta HIPMI Jawa Barat, di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Senin (10/12/2018). Hadir dalam diskusi mantan Bupati Kuningan sekaligus pengusaha Aang Hamid Suganda serta pimpinan HIPMI se-Jawa Barat.
Dalam diskusi bertemakan ‘Menjawab Tantangan dan Peluang Kewirausahaan di Jawa Barat di Era Industri 4.0’ itu, Yunandar memaparkan terkait rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang kewirausahaan yang saat ini tengah diusungnya.
Menurut Yunandar, Perda Kewirausahaan peru ada guna mendukung percepatan kewirausahaan di Jabar. Sehingga dengan demikian, Jabar bisa menentukan arah pembangunannya, terutama dalam bidang wirausaha.
“Sebab selama ini kita didikte oleh pusat. Sementara Jabar pembangunannya masih tertinggal dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti dalam Perda Kewiraushaan, Jawa Tengah sudah ada, sementara kita belum,” ujarnya dalam diskusi.
Yunandar menambahkan, dengan adanya Perda Kewirusahaan, maka dimungkinkan Jabar akan mengalami kondusivitas dalam mengelola segala potensi yang ada.
“Kita bisa atur kekayaan SDM dan SDA yang melimpah di Jabar dengan Perda ini. Namun sayang dari empat Perda yang selama ini saya ajukan, kebanyakan tidak terlaksana dan akhirnya hanya menjadi sumber inspirasi bagi daerah lain,” ujarnya.
Selebihnya, meski Perda Kewirausahaan belum disahkan, Yunandar berharap para pelaku usaha di Jabar untuk tetap berkolaborasi, berkreasi, berinovasi dan tetap berjuang untuk pembangunan Jabar.(red)
Leave a Reply